Kenapa Kunang-Kunang Dapat Mengeluarkan Cahaya?

Alasan utama kenapa kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya adalah karena kunang-kunang menggunakan cahaya yang dikeluarkan dari tubuhnya untuk dapat menarik perhatian lawan jenisnya ketika tiba saatnya musim kawin. Kunang-kunang, seperti kebanyakan hewan yang berkembang biak secara seksual, harus mencari cara untuk menarik pasangannya. Dalam kasus kunang-kunang, cara yang dipakai adalah dengan kilatan cahaya.

Kenapa Kunang-Kunang Dapat Mengeluarkan Cahaya?
Baik kunang-kunang jantan maupun betina sama-sama dapat mengeluarkan cahaya. Ketika tiba musim kawin, jantan akan mulai berpatroli pada area tertentu untuk menarik perhatian betina yang ada disitu. Jantan akan memulai pertunjukan tarian cahayanya dengan harapan terlihat oleh betina dan betina akan tertarik padanya. Para betina biasanya akan menunggu, dan sekali kunang-kunang jantan dapat menarik perhatian betina, sang betina akan membalas sang jantan dengan memberi sinyal cahaya juga yang menandakan bahwa ia telah siap untuk kawin.

Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang sendiri berasal dari perut bagian bawah mereka. Cahaya dihasilkan oleh lapisan kecil sel yang disebut photocytes yang terdiri dari beberapa lapis sel reflektif yang dapat mengeluarkan cahaya berwarna kuning kehijauan. Secara khusus, di dalam sel reflektif penghasil cahaya ini terdapat sebuah organel yang disebut peroxizome. Bahan kimia yang terletak di dalam organel inilah yang dapat menghasilkan cahaya.

Magnesium dan ATP dalam peroxizome akan bereaksi dengan enzim yang dikenal sebagai luciferase dan protein luciferin. Kombinasi ini akan menciptakan molekul yang sangat tidak stabil dan melepaskan energinya dalam bentuk foton cahaya. Dan selanjutnya ketika oksigen masuk ke dalam campuran ini, molekul akan kembali menjadi stabil sehingga cahaya pun menjadi padam.