Peninggalan Kuno Yang Dikaitkan Dengan Astronot dan Dilihat Dari Sisi Islam

Peninggalan Kuno Yang Dikaitkan Dengan Astronot dan Dilihat Dari Sisi IslamDi kota Tiahuanacu Bolivia, terdapat peninggalan arkeologis, yang dikenal dengan nama “The Gate of The Sun” (Gerbang Matahari).

Gerbang Matahari, yang usianya diperkirakan telah berumur 15.000 tahun, terdapat gambar-gambar aneh, seperti berbentuk motor, pesawat jet dan alat-alat mekanis yang rumit, serta ditemukan Penanggalan Langka Planet Venus (Sumber : Buku “Makhluk-Makhluk yang Turun dari Langit“, karangan Anis Mansour).


Penemuan benda-benda arkeologis, yang berhubungan dengan keberadaan teknologi antariksa, ternyata bukan hanya ditemukan di Bolivia.

Di berbagai tempat di dunia, kita masih bisa menyaksikan, jejak-jejak “astronot kuno” yang sangat mengagumkan.




Val Comonica, Italy, 7.000 – 10.000 SM



Tassili, Algeria, 8.000 SM



Sego Canyon, Utah, USA, 7.500 SM



Dogu Statue, Japan, 10.000 SM



Kiev, Ukraine, 4.000 SM

Peninggalan Kuno Yang Dikaitkan Dengan Astronot dan Dilihat Dari Sisi Islam

Wondjina gods, Australian Aborigines, 6.000 SM





Peche Merle Cave, France, paintings, 17.000-15.000 SM

Keberadaan Peninggalan Arkeologis ini, setidaknya menjadi bukti bahwa di Bumi di masa ribuan tahun yang silam, pernah mengenal teknologi antariksa.

Darimana munculnya teknologi antariksa tersebut ?

Ada dua jawaban, pertama berasal dari Kebudayaan Manusia di masa lalu, dan yang kedua bersumber dari Teknologi Para Penghuni Langit.

WaLlahu a’lamu........

Catatan :

Beberapa dalil tentang keberadaan Para Penghuni Langit…

Hadis (1) : Penghuni Langit dibedakan dengan Malaikat


Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya, serta para penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang ada di dalam lubangnya dan juga ikan, akan mendo’akan orang yang mengajarkan kebaikan kepada ummat manusia”.
(At-Tirmidzi, Kitab “al-’Ilm”, Bab “Maa Jaa-a fii Fadhlil Fiqhi ‘alal ‘Ibaadah” (V/50, no. 2685). Dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahiih Sunanut Tirmidzi (II/343). Lihat pula kitab Misykaatul Mashaahiih dengan tahqiq al-Albani (I/74, no. 213).

Note : Pada Hadis di atas, Rasulullah membedakan antara Malaikat dengan Penghuni Langit.

Hadis (2) : Berita tentang Ya’juj dan Ma’juj


“Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka ALLAAH SWT kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah)

Note : Penduduk Langit pada Hadis di atas tentu bukan Malaikat, karena Malaikat makhluk gaib, bagaimana mereka bisa berlumuran darah?

Hadis (3) : Pendapat Ibnu Abbas r.a.


Abu Dhahi meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ra membaca ayat, “Allah yg menciptakan tujuh langit dan dari bumi juga serupa,” lalu berkata, “ada tujuh bumi dan di setiap bumi terdapat nabi-nabi seperti nabi-nabi kalian. Ada Adam seperti nabi Adam, ada Nuh seperti nabi Nuh, ada Ibrahim seperti nabi Ibrahim, dan ada Isa seperti nabi Isa.”

Note : Imam Suyuthi ketika ditanya tentang hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Abi adh Dhuha dari Ibnu Abbas tentang,”Di setiap bumi terdapat Adam seperti Adam kalian, Nuh seperti Nuh kalian, Ibrahim seperti Ibrahim kalian, Isa seperti Isa kalian dan seorang Nabi seperti Nabi kalian.” Maka beliau (Suyuthi) menjawab bahwa hadits itu diriwayatkan oleh Hakim didalam “al Mustadrak” dan dia (Hakim) mengatakan bahwa hadits itu memiliki sanad yang Shahih…!


Anda telah membaca artikel dengan judul Peninggalan Kuno Yang Dikaitkan Dengan Astronot dan Dilihat Dari Sisi Islam. dan terimakasih atas kunjunganya.