Cara Beternak Kroto Dengan Bambu, Pada dasarnya bahan yang digunakan untuk media ternak semut rangrang dapat menggunakan aneka bahan baik yang membeli maupun gratisan, antara lain toples plastik, potongan bambu, pralon ataupun bahan lain.
Sebagai contoh media ternak semut rangrang akan saya contohkan 2 media, yaitu :
Bambu /pipa paralon
Untuk membuat media ternak semut rangrang dengan menggunakan media bambu / pipa paralon dibutuhkan beberapa bahan, antara lain :
- Bambu pipa paralon yang berdiameter agak besar, minimal 7 cm. Dengan panjang bervariasi, buat saja rata-rata 40 cm ( bambu bisa kita beli atau bahkan minta gratis dari sisa pekerjaan bangunan).
- Bilahan bambu / potongan papan sebagai pengikat bambu / pipa paralon
- Kayu penyangga untuk rak
- kaleng untuk perendam kaki –kaki kayu penyangga dengan air, agar semut tidak pergi dan tidak diserang oleh predator lainnya.
- Bahan-bahan pertukangan untuk megerjakannya.
Setelah rak kayu selesai kita siapkan, potongan bambu / pipa paralon kita tata pada papan pengikat yang telah kita satukan dengan paku, susun dalam posisi mendatar sehingga membentuk seperti sarang lebah.
Setelah bahan siap digunakan kita tinggal mencari rumah / sarang semut rangrang yang ada di alam masih pada pohon.
Usahakan dalam mencari sarang adalah yang terdapat ratu semutnya. Karena ratu semut tersebut yang akan menghasilkan telor dalam usaha pengembangan ternak kroto yang akan kita lakukan.
Setelah kita mendapatkan sarang semut rangrang yang terdapat ratunya, ambil beserta sarangnya.
Letakan sarang di atas susunan bambu yang telah kita tata rapi, yang telah kita masuki daun hijau pada bagian dalam masing-masing bambu sebagai pemancing semut rangrang agar mau masuk dan bersarang ke dalam bambu.
Apa bila dalam pencarian sarang semut di alam kita kesulitan menemukan sarang yang berisi ratu, usakan kita menemukan sarang yang banyak terdapat krotonya. Karena biasanya di kumpulan kroto tersebut terdapan bakalan ratu maupun raja semut rangrang.
Bila semut rangrang sudah mulai nyaman dan mau bersarang di sarang buatan kita, maka kita tinggal melakukan perawatan rutin. Dan menjaga kenyamanan lingkungan ternak.
Pemberian pakan yang berupa serangga atau pun sisa tulang menjadi sangat wajib.
Dengan pemberian 2-3 hari sekali. Jangan lupa berikan pengembunan pada lokasi sarang dengan menyemprot air gula/ madu pada sekita sarang tangkaran.
Tunggu minimal 2 minggu, lihat hasilnya telur dan larva semut muda pasti sudah semakin banyak.
Tinggal kita mau menjual atau mau mengembangkan lebih dulu untuk memperbanyak koloni. mudah bukan dan selamat mencoba.