Cara Budidaya Buah Sirsak dan Manfaat Buahnya

Cara Budidaya Buah Sirsak dan Manfaat BuahnyaSirsak (Annona Muriata) merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh disembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Tinggi pohon sirsak bisa mencapai 9 meter. buah ini banyak dikenal oleh masayrakat karena rasanya yang enak dan kandungan/ manfaat buahnya bagi kesehatan.

Cara Budidaya Buah Sirsak dan Manfaatnya
a. Karakter Tanaman Sirsak

Tanaman sirsak mempunyai bentuk perdu atau pohon kecil, tingginya 3-10 meter, tajuknya cocok dengan model arsitektur Troll, bercabang hampir mulai dari pangkalnya. Daun berbentuk lonjong-bundar telur, berukuran (8-16) sentimeter x (3-7) sentimeter, ujungnya lancip pendek; tangkai daun panjangnya 3-7 milimeter.

Bunga-bunganya teratur, 1-2 kuntum berada pada perbungaan yang pendek, berwarna kuning kehijauan; gagang bunga panjangnya sampai 2,5 sentimeter daun kelopaknya 3 helai, berbentuk segi tiga, tidak rontok, panjangnya sekitar 4 mm. Sedangkan daun mahkota ada 6 helai dalam 2 baris, 3 lembar daun mahkota terluar berbentuk bundar telur melebar, berukuran (3-5) sentimeter x (2-4) sentimeter; 3 lembar daun mahkota yang lain dalam ukuran (2-4) sentimeter x (1,5-3,5) sentimeter, pangkalnya bertaji pendek; benang sarinya banyak, tersusun atas barisan-barisan, menempel di torus yang terangkat, panjangnya 4-5 milimeter, tangkai sarinya berbulu lebat; bakal buahnya banyak, berbulu lebat sekali, kemudian gundul.

Batang akar buah sirsak berupa akar tunggang. Batang mempunyai batang berkayu dan dapat hidup menahun. Bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan / disamping daun mahkota daun mahkota segitiga. Buah berbentuk majemuk agregat bertekstur empuk daging buahnya berwarna putih berbiji banyak dan mempunyai duri yang pendek mempunyai cita rasa yang manis. Biji dalam satu buah agregat berjumlah banyak berwarna hitam mengkilat.


b. Karakter Buah Sirsak

Buahnya yang matang, yang merupakan buah semu, berbentuk bulat telur melebar atau mendekati jorong, berukuran (10-20) sentimeter x (15-35) sentimeter, berwarna hijau tua dan tertutup oleh duri-duri lunak yang panjangnya sampai 6 milimeter, daging buahnya yang berwarna putih itu berdaging dan penuh dengan sari buah. Bijinya banyak, berbentuk bulat telur sungsang, berukuran 2 x 1 sentimeter, berwarna coklat kehitaman dan berkilap.


c. Kandungan Buah Sirsak

Kandungan Buah sirsak tersusun atas 67% daging buah yang dapat dimakan, 20% kulit, 8,5% biji, dan 4%.poros tengah buah, dari berat keseluruhan buah. Kandungan gulanya sekitar 68% dari seluruh bagian padat daging buah. Sirsak merupakan sumber vitamin B yang lumayan jumlahnya (0,07 miligram/100 ggram daging buah) dan vitamin C (20 miligram/ 100 gram daging buah), dan sedikit sampai sedang kandungan kalsium dan fosfornya. Sifat yang paling disenangi orang dari sirsak ini ialah harumnya dan aromanya yang sangat menggiurkan. Daging buahnya mirip dengan ‘cherimoya’, warna putihnya yang murni itu sangat stabil, walaupun sedang diolah.


d. Manfaat Buah Sirsak

Sirsak dapat dimakan dalam keadaan segar sebagai pencuci mulut jika matang betul, atau dicampur dengan es krim atau susu dijadikan minuman yang lezat, seperti dilakukan di Kuba, dan sebagian dari Amerika. Akan tetapi, buah ini lebih sering dimakan dalam bentuk ‘puree’ setelah daging buahnya diperas dan disaring. Juga dapat dijadikan selai buah, sari buah (setelah dicampur gula), nektar atau sirop. Juga digunakan dalam pembuatan eskrim. Di Filipina, buah sirsak muda beserta bijinya yang masih lunak digunakan sebagai sayuran. Buah tua yang masih keras dapat dibuat kue yang lezat rasa dan aromanya.


e. Syarat Tumbuh

Sirsak merupakan jenis yang paling tidak bandel tumbuhnya di antara jenis-jenis Annona lainnya dan memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembap. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian sampai 1000 meter di atas permukaan laut. dan meluas sampai ke 25° lintang selatan pada lahan yang ternaung. Pertumbuhan dan pembungaannya sangat terhambat oleh turunnya udara dingin, serta hujan salju yang ringan saja sudah dapat membunuh pohon sirsak. Musim kering dapat mendorong luruhnya daun dan menyelaraskan pertumbuhan memanjang dan pembungaan dalam batas-batas tertentu.

Hasil panen dapat lebih tinggi pada cuaca demikian, asalkan kelembapan yang tinggi berlangsung selama periode pembentukan buah; ada indikasi bahwa untuk Annona spp. lainnya, balk kelembapan yang sangat tinggi maupun sangat rendah, dapat merusak pembentukan buah. Jika kelembapan cenderung rendah, dianjurkan untuk memberikan naungan agar transpirasi dapat dikurangi (juga karena pohon sirsak dangkal perakarannya). Sebagian besar tipe tanah cocok untuk tanaman ini, tetapi drainasenya harus balk, sebab pohon sirsak tidak tahan terhadap genangan air.


f. Pedoman Budidaya

Perbanyakan dan penanaman Pohon sirsak dapat diperbanyak melalui berbagai teknik penempelan dan penyambungan pada batang bawah yang diperbanyak dengan semai, seperti dipraktekkan di berbagai wilayah Amerika (misalnya di Kolumbia dan Venezuela). Akan tetapi, umumnya sirsak ditumbuhkan dari benih. Pesemaian dapat dipakai, sebab populasi yang tumbuh cukup seragam dan benih dari kultivar manis, misalnya, pada umumnya sifatnya sama dengan induknya, serta karena fase hanya berlangsung 2-4 tahun. Benih dapat ditanam langsung di ladang atau disemaikan dahulu di persemaian.

Setelah 20-30 hari, 85-90% persemaian itu dapat dipindahkan ke lapangan setelah 6-8 bulan. Pemotongan separuh daun dan kadang-kadang perompesan daun diperlukan untuk memindahtanamkan semai yang sebelumnya tidak ditumbuhkan dahulu dalam wadah. Jarak tanam di kebun buah sebaiknya antara 3 x 4 meter dan 4 x 6 meter. Berkat kecilnya ukuran pohon dan cepatnya berbuah, sirsak dapat ditanam sebagai tanaman sela di antara pohon buah-buahan yang lebih besar, seperti mangga, avokad, dan kecapi. Jika tanaman utamanya membutuhkan ruangan, pohon sirsak dapat ditebang.


g. Pemeliharaan

Lahan di sekitar pangkal pohon sirsak sebaiknya terbebas dari gulma atau ditutup oleh mulsa untuk menghindari dehidrasi dari perakarannya yang dangkal itu pada musim kemarau. Sirsak toleran terhadap keadaan tanah yang kering, tetapi pohonnya akan meluruhkan terlalu banyak daun jika mengalami kekeringan yang berkepanjangan; dalam situasi demikian pohon sirsak akan tertolong oleh pengairan tambahan.

Pemupukan dengan pupuk kandang atau pupuk kimia dalam dosis kecil beberapa kali dalam setahun dapat mendorong pertumbuhan dan pembuahan, tetapi tidak diperoleh data kuantitatif mengenai kebutuhan pupuk atau banyaknya pupuk daun yang dianjurkan. Pohon sirsak biasanya dapat mencapai bentuk yang memuaskan, tetapi dalam beberapa kasus diperlukan usaha sedini mungkin membatasi pohon itu hanya berbatang tunggal, yaitu dengan cara memotong cabang-cabang yang akan menyainginya. Tunas air, cabang-cabang yang tumpang-tindih dan bergerombol juga harus dibuang. Kurang baiknya penyerbukan kiranya merupakan faktor pembatas utama dalam jumlah hasil, dan untuk menghilangkan kendala ini dianjurkan untuk penyerbukan dengan tangan. Akan tetapi, hal ini jarang dilakukan dan hanya dapat berlangsung jika ada masa pembungaan yang jelas.

Sekian artikel kami yang berjudul Cara budidaya buah sirsak, semoga dapat menambah wawasan anda.