Jerawat tidak menular sehingga tidak akan menyebar dari satu orang ke orang lain. Akan tetapi, jika penderita jerawat menggaruk titik jerawatnya, bakteri akan menyebar dari titik itu sehingga menimbulkan radang dan membuatnya semakin merah.
Pada tahun 1500-an, banyak penderita jerawat yang memakai lotion bernama Soliman's Water untuk melenyapkan noda jerawat. Konon, lotion tersebut sangat efektif. Ini barangkali disebabkan karena kandungan merkuri di dalamnya, yang bisa mengangkat sel kulit mati, namun juga terpapar uap merkuri berkonsentrasi tinggi bisa menimbulkan efek yang berbahaya terhadap sistem syaraf, pencernaan, pernapasan dan ginjal.
Selain mitos jerawat menular diatas, masih banyak pula mitos-mitos lainnya seperti dibawah ini:
1. Makan Cokelat = Jerawatan
Diana McShane, seorang dokter kulit di Duke University, Amerika mengatakan cokelat tidak memiliki pengaruh pada timbulnya jerawat. "Cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat selama beberapa dekade tanpa ada data yang meyakinkan," ujar McShane. Beberapa studi juga tidak menemukan hubungan antara cokelat dan jerawat, meski belum ada satupun data yang dibukukan.
2. Karbohidrat Buat Jerawat Semakin Banyak
Mitos kedua ini benar adanya. Beberapa studi menyatakan bahwa karbohidrat dapat meningkatkan insulin dalam darah. Peningkatan insulin ini dapat mengganggu fungsi hormon sehingga menyebabkan jerawat. Dr Alan Shalita dari SUNY Downstate Medical Center di New York mengatakan, "Saya akan menyuruh pasien yang berjerawat untuk mengurangi asupan karbohidrat."
3. Produk Olahan Susu Menyebabkan Jerawat
Studi kesehatan yang dilakukan oleh Harvard University menemukan, remaja yang sering minum susu cenderung memiliki jerawat lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi susu lebih sedikit. Dokter menyatakan, susu dapat menganggu fungsi hormon. Kemungkinan lain adalah gula dalam susu dapat meningkatkan kadar insulin yang sama efeknya dengan makan karbohidrat. Produk olahan susu antara lain keju dan yoghurt.
4. Sering Membersihkan Wajah Bebaskan Anda dari Jerawat
Bukan berarti dengan sering membersihkan wajah, Anda jadi bebas jerawat. Jika terlalu sering, kulit wajah bisa iritasi dan timbullah jerawat. Meskipun wajah tetap harus dibersihkan dengan rutin, namun jarang terlalu sering. Saat mencuci wajah gunakan air hangat dan pembersih wajah dengan formula lembut.
5. Mengatasi Jerawat Bisa dengan Memencetnya
Seringkali di tempat facial jerawat kita dipecahkan supaya jerawat hilang. Padahal cara tersebut salah. Jerawat tidak boleh dipencet secara paksa, karena dapat menimbulkan iritasi. Bukannya sembuh, jerawat bisa semakin membengkak.
6. Makanan Berminyak Penyebab Munculnya Jerawat
Mitos yang Anda dengar selama ini makanan berlemak, seperti kentang goreng atau keripik, pasti menyebabkan jerawat karena mengandung minyak. Memang benar jika sebum--minyak alami-- kulit dapat menyebabkan jerawat. Tapi, minyak dalam makanan sama sekali tidak terkait dengan sebum pada kulit. Kulit berminyak bisa desebabkan karena faktor genetik dan hormonal. Misalnya pada masa kehamilan, masa sebelum datang bulan atau pada masa puber.
7. Makan Kacang Bikin Jerawatan
Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa kacang justru memiliki kandungan yang bisa mencegah jerawat. Kacang almond dan mete misalnya mengadung asam oksalat yang baik untuk merawat kulit. Kacang kedelai juga kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kecantikan kulit. Omega 3 dari kacang kedelai telah terbukti dapat melawan inflamasi di tubuh dan mencegah kulit kering serta menjadikan kulit tampak muda.