Cara Membuat Jamu Untuk Ayam Bangkok

Jamu untuk ayam bangkok

Seperti halnya manusia, ayam juga perlu diberi jamu untuk memelihara kesehatannya atau mengobati penyakit, khasiat dari jamu tradisional untuk ayam ini tidak kalah dengan obat-obatan kimia yang biasa digunakan, selain itu harganya yang murah dan mudah didapat bisa jadi alternatif selain menggunakan obat-obatan kimia. Jamu atau obat tradisional untuk ayam sangat beragam tergantung kasus penyakit ataupun penjaga kesehatan tubuh ayam.Ada banyak jenis jamu yang dapat dipilih dengan bahan yang mudah diperoleh disekitar kita.Pengolahannya tidak sulit penggunaannya untuk beragam jenis ayam seperti ayam konsumsi (pedaging dan petelor),ayam aduan dan ayam hias.

1. Meningkatkan stamina
Stamina ayam perlu ditingkatkan agar ayam dapat terhindar dari penyakit.Sebelum diadu,biasanya stamina ayam aduan harus dijaga,bahkan ditingkatkan.Adapun jamu untuk meningkatkan stamina ayam aduan adalah Larutan gula merah dicampur asam jawa secukupnya. Jamu ini diminumkan sebelum ayam diadu.Untuk ayam konsumsi, sebaiknya jamu ini diberikan bila cuaca disekitar kandang memburuk atau hujan.

2. Memulihkan stamina ayam aduan
Ayam yang baru selesai disdu biasanya staminanya menurun drastis.Bila tidak segera diatasi,ayam dapat terserang penyakit.
Adapun jamu untuk memulihkan stamina adalah Madu secukupnya dicampur kuning telor itik 1 butir.Berikan jamu ini dengan cara diminumkan.

3. Meningkatkan gairah kawin pada ayam jantan
Agar secara teratur dapat mengawini betina sebagai pemacek,ayam jantan harus membutuhkan perawatan intensif.Selain diberi cukup pakan,juga perlu diberi obat penyehat tubuh dan penambah gairah kejantanan.Beberapa jamu yang dapat diberikan sebagai berikut.
a.Bawang putih 2 siung dilumatkan dan dicampur nasi hangat 1 sendok makan.Jamu ini dilolohkan untuk satu ekor pejantan dan pemberiannya setiap 4 hari sekali.

b.Jahe segar 2 potong sebesar ibu jari diparut dan diperas airnya.Air jahe ini dicampur sebutir kuning telor itik dan diberikan setiap Minggu sekali untuk seekor pejantan.

c.Tepung beras 2 cangkir dicampur kencur parut 1 cangkir,lalu dibentuk menjadi butiran pil sebesar jagung.Selanjutnya pil ini dijemur sampai kering.Pemberiannya sebanyak 5 pil/minggu untuk setiap ekor ayam pejantan.
d. lada 100 g disangrai sampai kering,lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk halus.Bubuk lada ini dicampur kencur parut 0,5 kg,kuning telor itik 5 butir dan madu 1 sendok makan hingga terbentuk adonan kental.Adonan dibentuk butiran sebesar jari kelingking dan dijemur sampai kering.Sebanyak 2 butiran jamu diberikan sehari sebelum ayam digunakan sebagai pejantan.

e.Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur bubur nasi 1 sendok makan dan disuapkan keseekor ayam pejantan.Pemberiannya seminggu sekali.

f.Jahe segar 1 ruas jari diparut dan airnya diperas.Air jahe dicampur kuning telor itik 1 butir dan disuapkan untuk seekor ayam pejantan.Pemberiannya sekali seminggu.


4. Meningkatkan kualitas telor
Telor berkualitas dapat dilihat dari warna kuning telornya kuning cerah atau kemerahan.Agar kuning telor menjadi kemerahan,ayam yang sedang aktif bertelor dapat diberikan azolla sebagai tambahan bahan pakan.Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1.Azolla merupakan sejenis tanaman paku air yang mengandung asam amino esensial.Asam amino esensial ini sangat dibutuhkan oleh tubuh ayam.

5. Meningkatkan nafsu makan
Ayam kurang sehat akan turun nafsu makannya.Untuk meningkatkan nafsu makan,ayam tersebut dapat diberikan salah satu dari beberapa ramuan berikut.

a.Bawang putih 3-4 iris dicampur dalam pakan.Ramuan ini diberikan untuk 10 ekor ayam dewasa setiap pagi.

b.Bubuk jahe 10 g dicampur dalam pakan dan diberikan setiap pagi.Dosis ramuan ini untuk 10 ekor ayam dewasa.

c.Jahe segar 2 ibu jari diparut dan diperas.Air perasannya dicampur kuning telor itik 1 butir.Dosis ramuan ini untuk seekor ayam dewasa dan diberikan setiap Minggu,Selain meningkatkan nafsu makan,pemberian pada Pejantan dan meningkatkan nafsu kawain.

Sumber artikel : http://memelihara-ayam.blogspot.com/2012/09/jamu-dan-obat-tradisional-untuk-ayam.html