Berdasarkan Sexual Behavior Survey 2011 yang dilakukan oleh DKT Indonesia, tempat kos dan asrama menempati peringkat pertama (74 persen) sebagai tempat anak muda melakukan hubungan seksual pranikah, disusul dengan hotel atau motel (68 persen), serta rumah sendiri (43 persen) dan rumah pacar (29 persen) yang bila dijadikan satu kategori rumah mencapai 72 persen.
Sexual Behavior Survey 2011 dilakukan oleh DKT Indonesia berfokus pada perilaku seksual remaja dan kaum muda berusia 15-25 tahun. Data tersebut merupakan hasil wawancara langsung terhadap 663 responden di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali pada bulan Mei 2011.
"Tempat kos sudah menjadi rahasia umum dijadikan tempat nge-seks, bahkan lebih tinggi setelah kita menggabungkan rumah responden dan rumah pacarnya," jelas Pierre Frederick, Sr. Brand Manager Sutra & Fiesta Condoms, DKT Indonesia, dalam acara Sex Survey Presentation 2011 di Four Season Hotel, Jakarta.
Tempat yang dianggap aman seperti rumah sekali pun banyak digunakan anak muda untuk melakukan hubungan seksual pranikah. Artinya, pengawasan orangtua atau ibu kos nampaknya sangat lemah.
"Rumah itu adalah habitat, jadi si anak tahu persis kapan bapak atau ibunya pulang pergi, juga tahu dimana spot-spot yang dikira aman. Jadi tidak heran kalau di rumah orang malah banyak melakukan hubungan seks pra nikah," jelas Zoya Amirin M.Psi, Psikolog seksual dan pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Selain kos dan rumah, survei ini juga menemukan ada tempat-tempat ekstrem yang sering dijadikan tempat melakukan hubungan seksual di luar nikah, antara lain:
- Kuburan China
- Bangunan tua
- Tangga apartemen
- Lapangan
- Pinggir jalan gerbang tol
- Pinggir sungai
- Warnet
- Kampus
- Kantor
- Atas mesin cuci
- Tempat karaoke
- Lorong
- Kursi motor
- Pinggiran kolam renang
"Setiap daerah di Indonesia punya tempat khas yang kalau kita cari banyak dijadikan tempat melakukan hubungan seks di luar nikah. Kalau di Sumatera, Jawa, di kuburan China banyak. Anak-anak sekarang punya cara-cara 'kreatif'," jelas Zoya, yang juga anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).
