Penyakit Akibat Kekurangan Protein, Kali ini kita akan berbagi sedikit artikel mengenai contoh penyakit yang muncul akibat dari tubuh kita kekurangan zat gizi berupa protein. namun untuk lebih mengetahui protein itu apa, fungsinya bagaimana ?? berikut penjelasanya.
Pengertian protein:
Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Protein di dalam tubuh diubah menjadi asam amino. Asam amino diedarkan melalui pembuluh darah dan jantung. Dari 26 macam asam amino, tubuh kita membutuhkan 10 macam asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh kita. Jika satu saja dari kesepuluh itu tidak ada, maka tubuh akan mengalami gangguan seperti HO (hongeoredema) atau busung lapar, yaitu tertimbunnya cairan dalam jaringan tubuh. Sedangkan kekurangan protein yang diderita oleh bayi disebut kuasiorkor. Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan dan akan dirombak menjadi urea.
Fungsi Protein
![]() |
akibat kekurangan protein |
Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Protein di dalam tubuh diubah menjadi asam amino. Asam amino diedarkan melalui pembuluh darah dan jantung. Dari 26 macam asam amino, tubuh kita membutuhkan 10 macam asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh kita. Jika satu saja dari kesepuluh itu tidak ada, maka tubuh akan mengalami gangguan seperti HO (hongeoredema) atau busung lapar, yaitu tertimbunnya cairan dalam jaringan tubuh. Sedangkan kekurangan protein yang diderita oleh bayi disebut kuasiorkor. Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan dan akan dirombak menjadi urea.
Fungsi Protein
- protein berfungsi dalam pembentukan sel dalam berbagai level. Lebih jelasnya fungsi protein adalah sebagai berikut:
- Sebagai sumber energi setelah glikogen.
- Menjadi enzim katalis bagi reaksi biokimia dalam tubuh.
- Merupakan kontraktor pada jaringan tertentu, seperti miosin sebagai pemicu kontraksi pada otot.
- Sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh.
- Pengatur proses tubuh dengan hormon, perlu diketahui hormon itu adalah protein.
- Digunakan sebagai penyusun struktur sel, jaringan dan tubuh organisme hidup sebagai fungsi struktural protein.
- Pengatur keseimbangan kadar asam dalam sel.
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
- Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
- Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.[8] Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem.Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
- hipotonus
- gangguan pertumbuhan
- hati lemak
- Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
Makanan Sumber Protein
Bahan makana hewani merupakan suber protein yang baik,dalam jumlah maupun mutu, seperti telur ,susus,dagoing,unggas ,ikan ,dan kerang.Sumber prtein nabati ialah kacang kedele,dan hasilnya sepeti tempedan tahu serta kacang-kacangan lain.
Padi-padian dan hadsilnya relative rendah dalam protein,tetapi karena dimakan dalam jumlah baanyak, member sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari.Bahan Makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi,tetapi hanya merupakan 18,4 % konsumsi protein rata-rata penduduk Indonesia.
Bahan makana hewani merupakan suber protein yang baik,dalam jumlah maupun mutu, seperti telur ,susus,dagoing,unggas ,ikan ,dan kerang.Sumber prtein nabati ialah kacang kedele,dan hasilnya sepeti tempedan tahu serta kacang-kacangan lain.
Padi-padian dan hadsilnya relative rendah dalam protein,tetapi karena dimakan dalam jumlah baanyak, member sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari.Bahan Makanan hewani kaya dalam protein bermutu tinggi,tetapi hanya merupakan 18,4 % konsumsi protein rata-rata penduduk Indonesia.
- Daging
- Ikan
- Telur
- Susu, dan produk sejenis Quark
- Tumbuhan berbji
- Suku polong-polongan
- Kentang
Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama.
Untuk itu perlu adanya perhatian yang khusus tentang asupan protein terhadap makanan yang kita konsumsi. Dengan pengetahuan yang cukup baik, makanan yang mengandung protein tidak selalu berbahan mahal sehingga kita bisa tetap sehat tanpa mengeluarkan uang berlebihan.