Melahirkan adalah salah satu kodrat wanita yang harus dijalankan. Setelah lebih dari 9 bulan mengandung sang bayi. Melahirkan juga merupakan masa-masa yang dinanti walaupun terkadang ada rasa takut, cemas, tegang dan membuat tidur tidak nyenyak pada akhir-akhir masa kehamilan. Setelah melalui proses melahirkan maka ada perasaan lega dan tenang, apalagi kalau dalam proses melahirkan berjalan dengan normal.
Melahirkan normal adalah dambaan setiap ibu hamil. Apalagi kalau proses melahirkan normal tersebut tanpa jahitan sehingga tidak perlu lama-lama berada di rumah sakit. Cukup sehari atau dua hari menginap di rumah bersalin. Sehingga akan lebih menghemat biaya dan tidak merepotkan banyak orang. Senyaman apapun kondisinya kalau tetap di rumah sakit tetap masih nyaman berada di rumah sendiri. Apalagi ditambah dengan ditemani sang buah hati yang baru lahir.
Untuk dapat melahirkan secara normal para ibu hamil harus menjaga dengan baik semua pola hidupnya. Mengingat jaman sekarang jaman serba instan, termasuk makanan. Pola makan untuk ibu hamil juga akan berpengaruh terhadap proses melahirkan. Belum lagi dengan aktivitas para ibu-ibu hamil yang seakan-akan tidak dalam kondisi hamil. Selain itu juga polusi-polusi yang ditimbulkan dari aktivitas pembakaran baik itu industri ataupun kendaraan bermotor.
Untuk membantu agar bisa melahirkan secara normal berikut cara dan tips yang bisa dipraktekkan untuk para ibu hamil:
lancar? Ikuti tips berikut ini.
- Bangun MentalitasPikiran negatif akan merangsang perilaku yang negatif pula. Sejak awal proses persalinan, ibu harus percaya diri dan yakin akan melahirkan dengan normal. Berpikir positif akan membuat ibu proaktif dalam setiap tindakan persalinan sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar.
- Tidur Miring KiriTidur miring kiri akan melancarkan peredaran darah janin. Beberapa ahli berpendapat bahwa tidur miring kiri juga mempercepat proses persalinan. Tidur telentang akan menyebabkan pembuluh darah tertekan sehingga menghambat aliran darah. Akibatnya, denyut jantung janin menjadi tidak teratur yang berarti janin dalam bahaya.
- Berjalan-JalanApabila persalinan masih dalam masa laten (pembukaan 1-3 cm), maka ibu disarankan untuk berjalan-jalan. Posisi berdiri akan menambah tekanan ke bawah sehingga mempercepat penurunan kepala. Berjalan-jalan di sekitar tempat persalinan juga dapat mengurangi rasa bosan.
- Konsumsi Makanan dan MinumanIbu memerlukan energi untuk menahan kontraksi dan mengejan nanti. Ibu disarankanmengonsumsi makanan dan minuman manis untuk memenuhi kebutuhan energi selama proses melahirkan. Rasa makanan saat akan melahirkan memang tidak enak dan seringkali ibu merasa mual. Namun, cobalah untuk makan agar kuat saat mengejan nanti.
- Patuhi Teknik Distraksi RelaksasiSalah satu hal yang mempersulit persalinan normal adalah mengejan sebelum waktunya. Apabila ibu mengejan sebelum pembukaan lengkap, maka dikhawatirkan akan terjadi pembengkakan mulut rahim. Akibatnya justru janin tidak bisa dilahirkan normal. Selain itu, tenaga ibu akan habis saat pembukaan lengkap yang mengharuskan ibu mengejan. Untuk menghindarinya, diperlukan teknik distraksi relaksasi saat kontraksi, yaitu mengambil nafas panjang dari hidung dan membuangnya lewat mulut. Dengan teknik ini, ibu tidak akan mengejan.
- Patuhi Segala Instruksi Penolong PersalinanPatuhilah segala instruksi penolong persalinan agar memudahkan proses yang berlangsung. Penolong akan mengajarkan posisi melahirkan, teknik mengejan, atau menginjeksikan beberapa obat. Perhatikan dan ikuti segala prosedur agar dapat mengejan dan memposisikan diri dengan benar saat pembukaan lengkap.
- Usahakan IstirahatProses persalinan dari pembukaan pertama hingga lengkap memerlukan waktu yang cukup panjang, apalagi bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan. Usahakan untuk tidur meski sejenak untuk menghemat tenaga dan menyegarkan kembali tubuh Anda. Rasa kantuk saat pembukaan lengkap dapat menghambat persalinan karena membuat ibu tidak kuat mengejan.
- Mengejan dengan BenarMeskipun kelihatannya sepele, namun sebagian besar ibu mengejan dengan cara yang salah. Akibatnya, tenaga habis tapi bayi tidak keluar. Teknik mengejan yang benar adalah tidak bersuara, kekuatan terpusat pada perut, dan sekali tapi lama. Mengejan harus dilakukan saat ada kontraksi dan tidak terputus-putus. Latihlah pernafasan Anda sejak dini agar dapat mengejan dengan benar saat persalinan.
- Duduk JongkokApabila penurunan kepala janin dirasa lama, maka ibu disarankan duduk jongkok seperti saat BAB. Posisi seperti ini meningkatkan tekanan pada bagian bawah perut sehingga kepala janin terdorong ke luar. Berdasarkan beberapa penelitian, cara ini terbukti ampuh untuk memacu persalinan.
- Dilarang Menahan Kencing dan BABIbu tidak boleh menahan kencing atau buang air besar. Kandung kemih yang penuh akan menghilangkan kontraksi rahim dan menghambat penurunan kepala. Menahan kencing juga dapat meningkatkan rasa nyeri pada perut. Apabila ibu sudah tidak mampu ke kamar mandi, gunakan pispot untuk BAK di tempat tidur.Buang air besar harus dilakukan ketika memasuki proses persalinan. Feses yang tertumpuk akan menyebabkan jalan lahir menjadi sempit sehingga janin sulit keluar. Selain itu, menahan BAB juga akan menimbulkan rasa sakit.
10 tips diatas dapat Anda terapkan saat menghadapi proses persalinan. Tidak perlu khawatir atau merasa cemas dengan hambatan yang mungkin terjadi. Percayakan semua pada bidan atau dokter yang menolong Anda. Jangan lupa untuk berdoa di setiap kesempatan agar persalinan berjalan dengan lancar.