Kandungan Zat Berbahaya yang Sering Terdapat Pada Kosmetik

Kandungan Zat Berbahaya yang Sering Terdapat Pada Kosmetik
Kandungan Zat Berbahaya yang Sering Terdapat Pada KosmetikBanyak mahasiswi yang merasa tidak percaya diri jika tidak menggunakan kosmetik. Dengan alasan tidak dapat menarik perhatian pria pujaan, atau sekedar ingin dikagumi pria-pria tongkrongan. Tidak heran jika kosmetik seringkali menjadi senjata andalan. Eits, kamu harus hati-hati lho!
Untuk mahasiswi yang “tergila-gila” ingin terlihat putih (agar dibilang cantik), kamu harus benar-benar waspada. Tidak sedikit pemutih kulit instan mengandung zat-zat kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kosmetik yang mengandung bahan kimia seperti: merkuri, rhodamin B, hidrokinon dan Retin-A, memiliki sifat yang tidak dapat larut dalam air (non polar). Hal ini membuat bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit, serta  menumpuk di kulit dalam pemakaian jangka panjang. Inilah yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.

Dalam artikel Herbal Site, Dr Retno I. Tranggono, pendiri Ristra Institute of Skin and Health menjelaskan,“Dari kebanyakan pasien yang datang, wajah mereka jadi menghitam dan timbul jerawat parah. Padahal awalnya wajah mereka tidak berjerawat.”

Tentu kamu nggak ingin kulit wajah kamu menjadi menakutkan. Untuk itu telitilah saat 
membaca label dan kandungan produk kosmetik. Kenali bahan-bahan yang terkategori berbahaya bagi kesehatan kulit kita.

Menurut pakar kecantikan dr. Srie Prihianti, seperti dilansir TRIBUNNEWS.COM, ada 4 bahan berbahaya pada kosmetik, antara lain:
1. Sodium lauryl sulfate (SLS) atau sulfactan masih banyak ditemukan di cleanser atau facial wash. Di mana indeks iritasinya cukup tinggi. Pada pemakaian awal, konsumen akan merasa kulitnya menjadi kesat dan bersih. Akan tetapi, sebenarnya lemak kulit yang berfungsi untuk proteksi menjadi terangkat. Hal ini menyebabkan proteksi kulit berkurang, sehingga kulit mudah meradang, iritasi, alergi, dan lainnya.

2. Pewarna biasa di gunakan untuk kosmetik seperti blush on. Apabila kita sering menggunakannya, dapat menimbulkan flek pada pipi. Selain itu, parfum yang mengandung bergamot (salah satu jenis pewarna) dapat menimbulkan bercak coklat pada kulit.

3. Paraben yang merupakan bahan pengawet ini memiliki banyak jenis, misalnya Propylparaben, Isobutylparaben, Methylparaben, Buthylparaben, dan masih banyak lainnya. Apabila terlalu sering digunakan pada kulit akan mengakibatkan reaksi yang buruk, bahkan dapat memiliki efek buruk jangka panjang.

4. Mineral Oil atau petroleum sering digunakan untuk pelembab. Pemakaian produk kosmetik dengan kandungan bahan ini dapat membahayakan kulit, seperti kulit cenderung berminyak atau kusam. Namun, untuk penggunaannya sendiri masih menjadi perdebatan.

5. Asam Retinoat Bahan kimia ini cukup beresiko tinggi apabila ikut dalam campuran bahan untuk kosmetika. Asam retinoat bisa menyebabkan rasa terbakar pada kulit, kulit kering, dan juga cacat pada rahim (teratogenik).

6. Hidrokinon Hidrokinon berdasarkan resep dokter termasuk salah satu obat keras yang patut diminimalisir bahkan dihindari penggunaannya. Bahaya pemakaian obat keras tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan iritasi kulit yang merah dan rasa terbakar serta bercak-bercak hitam.
Merkuri atau Air Raksa
Anda pasti sudah tahu atau paling tidak pernah mendengar air raksa yang biasanya digunakan untuk mengawetkan hewan yang sudah mati seperti harimau, anjing, macan tutul, dan sebagainya.
Merkuri atau air raksa ini tergolong ke dalam kategori logam berat yang berbahaya yang dalam konsentrasi yang kecil sekalipun sudah merupakan zat racun.
Penggunaan merkuri dalam kosmetik akan menyebabkan berbagai macam masalah seperti perubahan pada warna kulit, bintik-bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, alergi, kerusakan pada otak, ginjal, dan juga gangguan perkembangan janin bahkan paparan jangka pendek dalam dosis yang tinggi dan bisa menyebabkan muntah-muntah.
Selain itu, yang lebih berbahaya ialah bahwa merkuri atau air raksa ini merupakan zat karsinogenik atau zat yang bisa menyebabkan kanker pada manusia.
Dengan banyaknya kandungan berbahaya pada kosmetik tentu tidak akan membuat wajah kita menjadi cantik nantinya. Bahkan buruknya, kita bisa terkena kanker kulit. Telitilah sebelum membeli, terutama pada komposisi atau ingredients yang biasanya tercantum di belakang produk atau tertulis di kertas penjelasan yang terdapat di kardus kosmetik.
Selain itu, kamu juga bisa mulai untuk hunting dan mencoba menggunakan kosmetik yang menggunakan bahan alami, serta tidak mengandung bahan kimia.
Bagaimana jika ternyata kosmetik yang kamu miliki adalah salah satu kosmetik yang berbahaya? Jangan ragu untuk segera menggantinya, dan datang ke pakar kecantikan kenalanmu. Namun, kamu harus pastikan dulu, dengan mengenali ciri-ciri seperti berikut.

-   Krim yang digunakan terasa lengket, tidak menyatu dan kasar. Apabila didiamkan, minyaknya akan terpisah dengan bagian padat.

-    Untuk krim pemutih, hasilnya dapat membuat kulit putih dalam waktu singkat, dan umumnya menjadi putih pucat. Bahkan, bila kamu mendapat hasil yang semakin cepat, waspadalah. Berarti kandungan merkuri di dalamnya sangat tinggi.

-     Warna pada kosmetik sangat mencolok, karena bahan pewarna yang digunakan merupakan bahan pewarna tekstil

-     Akan terasa panas dan gatal bila dioleskan pada kulit lengan. Bahkan,  terasa panas dan gatal. Pada pemakaian awal meyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.

-      Wajah yang awalnya putih, lama kelamaan menjadi abu-abu dan lalu kehitaman. Bila kamu menghentikan pemakaian, jerawat disertai rasa gatal akan menyerang. Selain itu timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata pada wajah.

-      Adanya kandungan merkuri pada kosmetik membuat pori-pori tampak mengecil dan halus. Akan tetapi, yang sebenarnya adalah bahwa lapisan kulit luar wajah kita tergerus oleh logam merkuri, sehingga menjadi tipis. Untuk mengetahuinya, kamu harus menguji kulit kamu di bawah sinar matahari. Bila kulit terasa terbakar, kemudian terasa gatal disertai kemerahan maka segeralah konsultasikan ke dokter. Di karenakan kemungkinan kulit wajah sudah tidak mendapat perlindungan dari melanin yang berfungsi melindungi wajah dari radiasi matahari.

So girls, lebih memilih cantik instan atau cantik sehat? Itu adalah pilihanmu. But, you should be smart to be beauty!