Bekicot yang pada awalnya diburu dan dibunuh untuk pakan tambahan itik, sekarang diburu dan dikumpulkan untuk disetor kepada perusahaan pengekspor bekicot. Hal ini terjadi karena adanya permintaan pasar luar negeri terutama Perancis.
Sebagai usaha produksi peternakan, bekicot mempunyai masa depan yang cukup cerah. Hal ini disebabkan oleh :
Sebagai usaha produksi peternakan, bekicot mempunyai masa depan yang cukup cerah. Hal ini disebabkan oleh :
- Pemeliharaan bekicot yang relatif mudah sebab dapat dikembangkan dengan cepat dan tanpa biaya pemeliharaan yang besar.
- Daging bekicot sangat digemari di luar negeri terbuka untuk ekspor.
- Pasokan daging bekicot beku yang diekspor selama ini kebanyakan diperoleh dengan mencari di lapangan dan bukan dari hasil pemeliharaan secara khusus.
- Untuk memelihara bekicot tidak memerlukan areal yang luas.
Sebagai bahan makanan, nilai gizi bekicot cukup tinggi. Kandungan protein dalam 100 gram daging bekicot ada 57,08 gram, 3,34 gram lemak, 2,05 gram serat besar, 13,8 abu, 1,58 gram kalsium dan 1, 48 gram pospor. (Chaves, 1997 dalam Sovia Emmy. 1980).
Pemasaran
Pemasaran utama bekicot adalah restoran restoran khusus Cina, Jepang , Korea atau Taiwan. Restoran Seafood juga banyak yang mennyajikan menu khusus bekicot. Peluang pasar eksport masihlah tinggi terutama ke nagara Jepang, Taiwan dan Korea. Selain untuk masakan di atas bekicot juga banyak di gunakan untuk bahan baku obat obatan.
Faktor utama dalam budidaya bekicot
Yang pertama kali mesti di perhatikan dalam budidaya ternak bekicot adalah faktor lokasi. Lokasi perlu dipilih yang dekat dengan jalan, agar mudah penanganannya, baik saat pembuatan kandang, saat pengontrolan maupun penanganannya pascapanen, artinya pada saat membawa hasil panen bekicot tersebut tidak kesulitan dalam transportasinya. Lokasi yang sesuai untuk budidaya bekicot adalah lokasi yang basah serta lembab dan terlindung dari cahaya matahari secara langsung. Selain itu juga tanah yang disukai adalah tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk pembentukan cangkang.
Penyiapan Sarana dan Peralatan
Perkandangan
Walaupun lahan yang diperlukan tidaklah terlalu luas namun persyaratan mengenai kelembaban dan keteduhan perkandangan perlu diperhatikan, karena dalam aslinya dan untuk berkembang biak secara baik bekicot senang dengan keadaan yang lembab dan teduh. Kandang didirikan di tanah kering, teduh, lembab dengan suhu udara berkisar 25-30 derajat C. Jika di buat di kota besar seperti Jakarta, lahan perkandangan dapat di kondisikan di tempat yang teduh, dengan memberikan perlindungan berupa tanaman, tanaman diletakan di sekitar kandang. Untuk menjaga kelembaban dapat diletakan ember-ember berisi air dengan diberikan untaian-untaian kain yang mudah menyerap air. Tapi jangan lupa untuk memberikan bubuk abate atau memasukan ikan kecil di dalam ember air, untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Cara pemeliharaan bekicot tidak terlalu sulit. Bisa dilakukan secara terpisah, artinya bekicot yang kecil dipelihara terpisah dari yang besar. Bisa juga dilakukan secara campuran, yaitu bekicot kecil dan besar dipelihara dalam satu kandang tanpa melihat umur/besarnya. Bila dilakukan secara terpisah resikonya harus dibuat beberapa kandang. Fungsi kandang itu antara lain untuk penetasan, pembesaran dan sebagai kandang induk.
Ada tiga cara berternak bekicot di dalam kandang, antara lain:
1. Kandang kotak kayu
Kandang terbuat dalam lembaran kayu tripleks yang berkaki. Untuk kerangkanya dapat digunakan kayu kaso. Ukuran panjang dan lebar kandang adalah 1 x 1 meter, tinggi 1,25 meter. Di atas kotak tersebut diberi kawat kasa, agar bekicot tidak keluar dari dalam kandang. Sebaiknya di atas kotak perlu dibuatkan tempat berteduh, agar keadaan tempat selalu gelap/tidak langsung kena sinar matahari.
2. Kandang dari bak semen
Pembuatan kandang ini sama dengan kandang kotak kayu. Dalam bak semen yang perlu diperhatikan adalah alasnya. Untuk menciptakan suasana lembab, alas semen perlu diberi tanah dan cacing untuk menggemburkan tanah dan menyerap kotoran yang dikeluarkan bekicot. Tebal lapisan tanah di dalam bak sekitar 30 cm. Zat-zat makanan yang diperlukan bekicot hendaklah selalu tersedia di dalam bak
3. Kandang galian tanah
Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi 1 x 1 x 1 m. Perlu diperhatikan sebaiknya tanah galian yang akan digunakan untuk kandang dipilih yang agak kering. Sebaiknya kandang dibuat di bawah pohon yang rimbun, kalau dindingnya terlalu basah perlu diberi lapisan pasir.
Untuk menjaga keadaan selalu gelap, seperti cara pertama dan kedua, di atas kandang perlu dibuatkan bedeng sebagai penutup. Masa panen, bila kandangnya terbuat dari tanah galian, cara pengambilannya dilakukan dengan menggunakan galah yang bisa menjepit bekicot agar bekicot dan telurnya tidak rusak.
Peralatan yang dibutuhkan antara lain :
Alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan kandang: kayu, semen, bata pasir, kain kasa dan cangkul.
Pembibitan
Pemilihan Bibit Calon Induk
Jika bibit unggul belum tersedia maka sebagai langkah pertama dapat digunakan bibit lokal dengan jalan mengumpulkan bekicot yang banyak terdapat di kebun pisang, kelapa, serta semak belukar. Bekicot yang baik dijadikan bibit adalah yang tidak rusak/cacat yang sementara waktu dan yang besar dengan berat lebih kurang 75-100 gram/ekor.
Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot biasanya mulai kawin pada usia 6 sampai 7bulan ditempat pemeliharaan yang cukup memenuhi syarat. Pada masa kawin bekicot betina mulai menyingkir ke tempat yang lebih aman. Bekicot bertelur di sembarang tempat. Jumlah telurnya setiap penetasan biasa mencapai lebih dari lima puluh butir (50-100). Jumlah produksi telur tergantung masa subur bekicot betina itu sendiri. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.
Proses Kelahiran
Telur bekicot akan menetas setelah usianya cukup. Pada waktu telur itu menetas dan menjadi anak cangkang, biasanya tidak ditunggui induknya. Begitu bekicot selesai bertelur, telurnya ditinggalkan begitu saja. Telur bekicot akan pecah sendiri melalui proses alam.
Tidak semua jenis bekicot cocok untuk dibudidayakan. Dua jenis bekicot yang biasa diternakkan, yaitu spesies Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku.
Penetasan bekicot hingga menjadi anak tergantung pada keadaan tempat dan waktu tetas. Bilamana tempat itu memenuhi syarat (sempurna) seperti kelembaban tanah, iklim dan cahaya yang mencukupi, maka telur akan cepat menetas. Sebaliknya jika keadaan tanah/iklim kering dan tempatnya kurang menguntungkan maka telur akan lambat menetas.
Berikut ini langkah untuk ternak Bekicot :
- Persiapan kandang dan sarana pendukung
Kadang bekicot ada tiga type kandang yang dapat di buat tergantung dari keingginan kandangn yang di anggap baik dan mudah di buat :
- Kandang dari kotak
- Kandang dari semen
- Kandang dari galian tanah
Ketiga type kandang ini di harapkan di letakan pada kondisi lembab tetapi tidak basah dan gelap tidak langsung masuk sinar matahari
- Bibit Bekicot indukan
Bibit bekicot di dapat dengan cara membeli atau juga mencari sendiri di kebun dan yanga pliang dominant biasanya di tanah lembab dan kebun pisang karena daeah ini sangat di sukai bekicot untuk di jadikan sebgai indukan,pilih bekicot yang berukuran besar dengan cara di ukur berdasarkan berat badan.
Reproduksi bekicot sekitar umur enam sampai tujuh bulan pemeliharaan tergantung sayarat kandang dan pakan yang baik untuk jumlah telur pada kisaran 50 smapai dengan 100 butir dengan ukuran telur 2 mm.
Proses penetasan bekicot tergantung juga dari kondisi kandang serta kelembaban serta pencahayaan yang cukup yang memenuhi syarat standar pemeliharaan,penetasan anak bekicot menjadi anak cangkang yang kecil dan tetap di tunggui induk dari bekivot tersebut.
- Pemeliharaan Bekicot
Dalam hal pemeliharaan yang perlu di perhatiakan adalah :
1. Jaga sebaik mungkin kondisi lembaban kandang
2. Berikan pakan bekicot s ecara teratur setiap hari
Pakan dari bekicot tidak terlalu sulit karena senang akan daun-daunan segar.Contoh : daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung, mentimun, sawi dan lain sebagi nya.
3. Jaga kondisi kandang agar tidak di masuki hama eksternal yang lain
4. Usaha kan bekicot tidak keluar dari kandang
Agar bekicot tidak keluar kandang buat penutup kandang yang baik atau dapat juga di olesi detergen serta dapat juga di berikan abu atau garam sebagai pembatas agar bekicot tidak keluar kandang.
- Hama dan penyakit Bekicot
Sampai saat ini belum ada informasi penyakit dari bekicot
- Pemanenan Bekicot
Masukan dalam peti kayu setelah di ambil dari dalam kandang setalh itu cuci bekicot dengan cara di semprot dengan untuk menghilangkan kotoran darai dalam kandang serta jangan beri pakan selama 2 hari agar lender dari bekicot banyak keluar serta daging nya menjadi lunak.