Budidaya Ikan Mas memiliki prospek ekonomi yang  cukup menjanjikan karena ikan mas memiliki cita rasa yang cukup tinggi,  sehingga banyak disukai oleh konsumen. Daging ikan mas yang putih dan  lunak memungkinkan untuk dicerna oleh semua umur. Di beberapa rumah  makan dengan mudah dijumpai masakan dengan bahan ikan mas karena memang  cukup populer. Selain itu ikan mas juga dikenal memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat sehingga sangat baik untuk dibudidayakan. Dalam masa pemeliharaan 4  sampai 5 bulan ikan mas bisa mencapai bobot 500-1000 gr/ekor. Selain itu  Ikan Mas sudah cukup poluler di tengah masyarakat sehingga mudah dalam  memasarkannya.
Ikan mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang  termasuk dalam famili Cyprinidae, sub ordo Cyprinoidea, Ordo Ostariophysi sub kelas Teleostrei. Ikan Mas sudah lama dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di  dunia. Diantara jenis ikan air tawar ikan mas merupakan ikan yang paling  populerdi masyarakat. Selain dikenal dengan nama ikan mas, ikan ini  dikenal dengan nama dengan nama Ikan Karper ataupun ikan tombro.  Kini telah banyak dikenal ras persilangan ikan mas antara lain Ikan mas  merah, Si Nyonya, Taiwan, Majalaya, kaca, Kumpai dan lain-lain.

Model Budi Daya Ikan Mas Pada Jaring Apung
Persyaratan Budidaya Ikan Mas
Persyaratan Budidaya Ikan Mas
Di alam aslinya ikan mas hidup di perairan sungai, danau maupun  genangan air lainnya yang berada pada ketinggian 150-600m dpl, dengan  suhu air berkisar 20 derajat sampai 25 derajat celcius. Ikan mas  termasuk hewan Omnnivora atau pemakan segala sehingga di alam makanan  Ikan mas berupa daun-daunan, lumut, serangga, cacing dan lain  sebagainya. Pada model budidaya ikan mas lingkungan pemeliharaan dibuat menyerupai alam aslinya.
Model budi daya ikan mas bisa dipelihara dalam Kantong Jaring Apung,  Kolam air deras, kolam tanah, kolam beton dan lain-lain tergantung  ketersediaan lokasi. Makanan dalam budi daya ikan mas juga  bermacam-macam mulai dari pemberian pakan alami sampai pemberian pelet  buatan pabrik. Yang perlu diperhatikan adalah kualitas air pada media  untuk budi daya ikan mas seperti PH air yang harus berada pada kisaran  7-8, kandungan oksigen terlarut yang cukup dan bebas dari kandungan zat  kimia berbahaya.
Model Budidaya Ikan Mas
Peluang usaha budidaya ikan mas dapat dipilih sesuai kondisi dan  keinginan. ada beberapa peluang usaha dalam budi dayaikan mas ini yaitu  pembibitan dan pembesaran ikan mas untuk keperluan konsumsi.
1. Usaha Pembibitan Ikan Mas
Pembibitan ikan mas memiliki prospek yang cukup  cerah, karena perputaran modal yang cukup cepat. Penyediaan bibit ikan  mas dimulai dari burayak ikan mas baru saja menetas, burayak usia  sekitar satu bulan, burayak usia dua bulan. Pada setiap usia ikan mas  memiliki potensi ekonomi.
Persiapan induk Ikan Mas
Induk ikan mas yang akan dipijahkan dipelihara di kolam khusus secara  terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet  dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan Ikan mas sebanyak 3% per bobot biomas per hari.  Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari. Ikan Mas betina yang diseleksi  sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2  kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg.  Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut  perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka  ikan mas tersebut jantan.
Ciri-ciri ikan mas betina yang siap pijah atau matang gonad adalah:
- Pergerakan ikan lamban
- Pada malam hari sering meloncat-loncat
- Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
- Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan
Sedangkan ciri-ciri untuk ikan mas  jantan gerakan lincah dan mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma) dari lubang kelamin bila dipijit.
Pemijahan Ikan Mas
Dalam proses  pemijahan ikan mas , ikan dirangsang dengan cara  membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum  dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemijahan ikan mas adalah :
- Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam)
- Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm
- Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam  dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar  tidak mengambang.
- Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat  berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m.
- Memasukkan induk Ikan Mas jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk  Ikan Mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih  dan  luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas  betina dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih  tergantung bobot indukan betina.
- Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk .
Setelah telur berusia kurang lebih 4 hari maka telur ikan mas akan  menetas menjadi larva , beberapa saat setelah menetas larva masih  mendapatkan suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu perlu diberi  makanan tambahan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur  rebus. Setelah kurang lebih lima hari larva ikan mas  siap ditebar di  kolam pembenihan.
Pendederan Ikan Mas
Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas,  bisasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga  dilakukan pada kolam semen. Persiapan kolam tanah adalah dengan   meratakan tanah dasarnya, tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam, isi air  setinggi kurang lebih  40 cm dan rendam selama 5 hari tanpa aliran air.  Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas  tumbuh di kolam pendederan. Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2  tebar  100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa  tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia  telah mencapai 3  minggu bibit  ikan mas siap dipanen, untuk dijual atau dipelihara  kembali pada kolam berbeda.  Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan  benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan  perlu dikurangi.
2. Usaha pembesaran Ikan Mas
Usaha pembesaran ikan mas merupakan upaya memenuhi kebutuhan  permintaan ikan mas konsumsi, ikan mas konsumsi bisa bervariasi mulai  ukuran 300 gram sampai 1 kg. Usaha pembesaran ini bisa dilakukan di  Kolam Lumpur, Keramba Jaring apung atau Kolam Air Deras.
Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring Apung
Pembesaran Ikan Mas dapat dilakukan dalam keramba  Jaring Apung yang biasa dipasang di perairan umum. Pemilihan lokasi  penempatan jaring dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya  proses produksi. Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain  : Air bergerak dengan arus terbesar, tetapi bukan arus kuat,   Penempatan jaring dapat dipasang sejajar dengan arah angin, Badan air  cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air,  Kedalaman air minimal dapat mencapai jarak antara dasar jaring dengan  dasar perairan 1,0 meter,  Kualitas air mendukung pertumbuhan seperti  suhu perairan 270C sampai 300C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0  mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.
Satu unit Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring  dan kerangka jaring. Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat dengan  ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit Keramba  Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari dua  lapis kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air 2,0  sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat dibuat dari besi atau  bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum. Bahan kantong jaring  berasal dari benang Polietilena.
Frekuensi pemberian pakan minimal dua kali per hari. Sedangkan cara  pemberian pakan agar efektif disarankan menggunakan Feeding Frame yang  dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat  seluas 1,0 smpai 2,0 m2. Alat ini di pasang di dalam badan air kantong  jaring pada kedalaman 30 sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan  penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan  ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Air Deras
Pemeliharaan ikan mas di kolam air deras harus mempertimbangkan  beberapa hal antara lain lokasi dekat dengan sumber air (sungai,  irigasi, dan lain-lain.) dengan topografi yang memungkinkan air kolam  dapat dikeringkan dengan cara gravitasi, kualitas air yang digunakan  berkualitas baik dan tidak tercemar (kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm)  dan dengan debit air minimal 100 liter permenit.
Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa  segitiga, bulat maupun oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan  kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan. Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2  dengan kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam tidak  terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan . Oleh karena itu harus  berkontruksi tembok atau lapis papan. Dasar kolam harus memungkinkan  tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena  itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %).Padat tebar ikan  ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg /m3 air kolam . Dosis  pakan yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi  pemberiannya 3 kali/hari.
Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Lumpur
Jika tidak memungkinkan dibesarkan pada Jaring apung atau air deras   ikan mas bisa dibesarkan di kolam tanah. Kolam ukuran 1.000 m2,  diolah,dan ditebarkan  kotoran ayam kemudian  diisi air setinggi 60 cm  dan rendam selama kurang lebih 5 hari. Benih ikan mas seberat 100 kg  dimasukkan ke dalam kolam, beri pakan 3 sampai  persen dari berat benih  ikan mas setiap hari, Panen dapat dilakukan panen setelah 3 bulan.  Dengan model pemeliharaan seperti ini  kolam dapat menghasilkan ikan  konsumsi sebanyak 400 – 500 kg.
