Sejak  lima tahun terakhir, penduduk Kota Seoul punya tempat menarik untuk  bersantai. Demi melepas lelah dari kepenatan, warga ibukota Korea  Selatan itu tidak lagi cuma menyambangi pusat perbelanjaan atau  kafe-kafe, namun cukup berkunjung ke suatu sungai bersih dan  berjalan-jalan di sana tanpa dipungut biaya.
Nama  sungai itu Cheonggyecheon. Terletak di jantung kota, sungai itu juga  mampu menarik minat para turis lokal dan mancanegara. Cheonggyecheon  benar-benar menawarkan daya tarik tersendiri.
Suasananya  cukup tenang walau di atasnya berlalu-lalang beragam kendaraan  bermotor. Sisi kiri dan kanan sungai itu disediakan jalur khusus untuk  pejalan kaki, sehingga mereka bisa merasakan langsung kesejukan udara  sekaligus mendengarkan aliran air yang menyegarkan.
Kendati tidak bisa diminum, namun air di sungai itu sangat jernih.
Kebetulan  pada 5-14 November lalu berlangsung Festival Lentera di sungai  Cheonggyecheon. Maka suasana di sungai itu sangat meriah pada malam  hari. Banyak pengunjung menyaksikan keindahan nyala lampu lentera  berwarna-warni di sepanjang sungai itu.
sungai  sepanjang hampir 6 km itu dulunya sangat kumuh, bahkan menjadi jamban  dan tempat buang sampah bagi banyak orang. Menurut laman pemerintah  Seoul, setelah Perang Korea (1950-1953), Cheonggyecheon menjadi lokasi  pemukiman kaum pendatang yang ingin mengadu nasib di ibukota.
Pada  dekade 1970-an, Cheonggyecheon berubah fungsi menjadi salah satu simbol  "modernisasi" Korsel. sungai itu dibangun banyak tiang pancang dan  beton untuk pembangunan jalan layang.
Namun,  pada 2003, walikota Seoul saat itu, Lee Myung-bak melakukan perubahan  revolusioner. Lee, yang kini sukses menjadi presiden Korsel berkat  visinya yang ramah lingkungan, ingin Cheonggyecheon kembali kepada  statusnya semula sebagai anak sungai kecil yang mengalir di jantung  ibukota.
alan-jalan  layang di atas sungai itu disingkirkan, begitu pula dengan tiang  pancang dan lapisan beton yang menutupnya. Maka, dua tahun kemudian,  Cheonggyecheon "lahir kembali" sebagai sungai sungguhan dan kini menjadi  salah satu kebanggaan Seoul sebagai ibukota moderen yang turut  memperhatian kelestarian lingkungan hidup.
Menurut  keterangan pemerintah Seoul, kelahiran kembali sungai itu bahkan turut  menurunkan tingkat polusi udara dan kian menyejukkan udara di tengah  kota.
Berikut Foto-foto sungai Masih Kumuh & kotor
Berikut Foto-foto sungai Setelah Dibersihkan
Berikut Foto-foto sungai saat malam hari












