Filled Under:

5 Kalimat yang Memuaskan Ego Pria

5 Kalimat yang Memuaskan Ego Pria


Kamu pernah mendengar kan, bahwa perempuan berbicara tiga kali lipat lebih banyak daripada lelaki. Jadi jika kamu berbicara 20.000 kata dalam sehari, si dia hanya mengucapkan 7.000 kata. Namun, apakah kalimat-kalimat yang meluncur dari bibir kamu memang merupakan sesuatu yang ingin didengarnya?Ketika sedang ngobrol intim dengan pria yang kamu sukai, atau bahkan suami yang sudah lima tahun menikah dengan kamu, pastikan kamu hanya mengucapkan kalimat atau komentar yang berarti baginya. kamu tahu bahwa pria ingin selalu dibutuhkan, atau ingin dianggap berguna bagi pasangannya. Jika kamu menyampaikan lima kalimat berikut, bisa dipastikan egonya akan selalu terpuaskan.

1. “Setelah itu apa yang terjadi?”
Setiap orang tentu ingin hidupnya dianggap menarik. Karena itu ketika sedang berbincang dengan pria yang kamu sukai, jangan sampai kamu memotong pembicaraannya, mengubah topik pembicaraan, atau menggoyang-goyangkan kaki sebagai tanda kamu bosan. Hindari juga berulang kali mengucapkan, "Oh, gitu...." Berikan komentar yang lebih aktif, seperti, "Ah, bercanca kamu! Setelah itu, apa yang kamu lakukan?" Dengan demikian, ia akan tahu bahwa kamu secara tulus ingin mengenal dirinya lebih lanjut. 

2. “Itu hebat sekali!”
Kamu pasti pernah menyaksikan seorang pria yang merasa sangat berarti ketika akhirnya dipromosikan di tempat kerja, atau berhasil mengatasi problem di komputernya tanpa bantuan staf teknologi informasi. Apapun yang dia lakukan, jika kebetulan kamu mengetahuinya, jangan ragu untuk memuaskan egonya dengan memuji upayanya. Misalnya, "Ih, kok bisa sih kamu mengalahkan dia? Dia kan jago...." Komentar kamu akan membuatnya melayang-layang sampai lupa mendarat lagi di bumi.

3. “Terima kasih.”
Ucapan yang sangat sederhana, namun kadang-kadang dilupakan. Hanya karena kamu merasa sudah dekat dengannya, lantas kamu menganggap apa yang dilakukannya memang sudah seharusnya (sehingga tak perlu diapresiasi). Sampaikan terima kasih jika ia memuji penampilan kamu ketika akan menghadiri resepsi perkawinan seorang teman bersama. Ucapkan terima kasih ketika ia mentraktir kamu makan malam. Terima kasih karena sudah mengantar sampai ke rumah dengan selamat. Ia akan merasa sangat dihargai.

4. “Apa yang kamu lakukan saat tidak bekerja?”
Pekerjaan yang menyenangkan, jabatan yang penting, tentu merupakan kebanggaan seorang pria. Apalagi jika ia memiliki berbagai minat lain di luar kehidupan pekerjaannya. Entah ia gemar mengutak-atik mobil, memainkan gitar, mempunyai bisnis sampingan, atau fotografi. Coba cari tahu apa passion seorang pria, yang sebelumnya tidak pernah terungkap. Kamu akan mendapatkan gambaran utuh dirinya sebagai pribadi, dan bukan sekadar apa yang dia lakukan untuk mendapat uang. Dan ia akan senang berbagi mengenai mimpi-mimpinya yang terdalam.

5. “Aku mau tanya sesuatu.”
Sebagai perempuan lajang, kamu mungkin terbiasa melakukan segala sesuatu sendiri. Kamu bahkan merasa tidak membutuhkan bantuan seorang pria untuk menemukan sebuah tempat yang ingin kamu datangi, misalnya. Namun ingat sekali lagi, pria ingin selalu merasa dibutuhkan. Jadi kesempatan untuk memberikan pendapat atau bantuan bagi perempuan yang dikasihinya akan sangat berarti buatnya. Oleh karena itu, meskipun kamu sebenarnya terbiasa sendiri, mintalah pendapat tentang gadget yang ingin kamu beli. Minta pendapatnya tentang situasi rumit yang kamu hadapi dengan atasan. Hindari bertanya soal warna baju yang cocok untuk kamu, siapa mantannya, atau bersikap lebih tahu tentang hal-hal yang dikuasainya.