
Aneh, Pria ini malah jadi jenius setelah dipukulin preman.
BAGI  banyak orang, diperlukan pendidikan yang tinggi untuk mendapat  titel  jenius. Namun bagi Jason Padgett, kecerdasan tingkat tinggi   diperolehnya hanya dalam waktu satu malam. 
Bagaimana caranya?
 
Bagaimana caranya?
Lelaki asal Tacoma, Washington, Amerika  Serikat ini tak punya gelar  sarjana, setelah dikeluarkan dari kampus  karena nilainya yang bobrok.
Dengan titel mahasiswa drop out, Padgett menghabiskan waktunya hanya dengan berpesta dan berfoya-foya.
 
Dengan titel mahasiswa drop out, Padgett menghabiskan waktunya hanya dengan berpesta dan berfoya-foya.
Hingga pada suatu malam, hidup Padgett berubah selamanya.
Setelah berpesta di sebuah klub karaoke di Tacoma, sekelompok preman menyerang Padgett, memukul dan menendang kepalanya berkali-kali.
 
Setelah berpesta di sebuah klub karaoke di Tacoma, sekelompok preman menyerang Padgett, memukul dan menendang kepalanya berkali-kali.
“Saya melihat kilatan cahaya, lalu tidak  sadarkan diri. Setelah  sadar, saya sedang berlutut di tanah dan saya  pikir, saya akan mati,”  ungkapnya seperti dikutip Oddity Central..
 
Dua hari setelah insiden ini, Padgett  merasakan sesuatu yang berbeda.  Lelaki yang kini berusia 41 tahun itu  mendadak mampu menggambar diagram  yang merepresentasikan rumus-rumus  matematika dalam berbagai bentuk.  Padahal sebelumnya Padgett tidak bisa  menggambar sama sekali.
 
“Saya melihat semua hal seperti diagram  theorema Pythagoras. Setiap  benda dengan lekukan, spiral, bahkan pohon,  semua terlihat seperti  diagram matematika,” ujarnya.
 
Gambar dengan pola geometris matematika  yang dibuat Padgett disebut  fractal. Gambar fractal buatan Padgett  terlihat sangat detil, bahkan  tergolong rumit untuk dibuat secara  manual.
Kemampuan Padgett yang datang secara instan membuat Padgett sempat dikirim ke Finlandia untuk menjalani serangkaian tes oleh Berit Brogaard, ahli syaraf dan professor filsafat dari Center for Neurodynamics di University of Missouri – St. Louis.
 
Kemampuan Padgett yang datang secara instan membuat Padgett sempat dikirim ke Finlandia untuk menjalani serangkaian tes oleh Berit Brogaard, ahli syaraf dan professor filsafat dari Center for Neurodynamics di University of Missouri – St. Louis.
Hasil scan menunjukkan Padgett mengalami  kerusakan otak, sehingga  beberapa bagian otak yang lazimnya tidak  dapat diakses menjadi  terekspos. Kondisi inilah yang membuat Padgett  memiliki kecerdasan  setara manusia super.
 
Dengan kecerdasannya ini, Padgett  meninggalkan profesi lamanya  sebagai pegawai toko furnitur dan beralih  menjadi guru matematika.
