
Teka-teki  Kriptozologi dapat muncul dari tempat yang paling tidak disangka. Kali  ini tempat itu adalah negara Kamboja. Salah satu situs paling terkenal  di wilayah itu adalah kuil hutan Ta Prohm yang dibangun sekitar 800  tahun yang lalu. Seperti  monumen-monumen lain yang berasal dari periode yang sama, maka monumen  ini juga dipenuhi oleh ukiran-ukiran bernafaskan mitologi Budha dan  Hindu. Namun ada satu ukiran yang membingungkan para arkeolog. Dekat  dengan pintu keluar kuil, ditemukan sebuah ukiran makhluk berkepala  kecil, berkaki empat dan membawa sirip berbentuk berlian di punggungnya.  Gambar yang menyerupai seekor Stegosaurus !
 Ta Prohm adalah sebuah kuil yang  dibangun oleh peradaban Khmer sekitar tahun 1181 Masehi. Kuil ini  ditemukan kembali pada abad ke-16 oleh para misionaris katolik dan  penjelajah Portugis.

Untuk diketahui, Stegosaurus adalah  makhluk yang tidak dikenal sebelum tahun 1877. Othniel Charles Marsh  yang menemukan tulang belulang makhluk itu memberi nama "Stegosaurus"  pada makhluk itu. Arti nama itu sendiri adalah kadal atap. Marsh  beranggapan bahwa sirip-sirip di punggungnya menyerupai genteng di atap  rumah.

Ukiran hewan ini begitu populer di  kalangan pemandu wisata yang sering bertanya kepada para turis apakah  mereka percaya Dinosaurus masih hidup 800 tahun yang lalu. Lalu mereka  akan menunjukkan gambar ini kepada para turis. Apakah mungkin ukiran itu  sebuah tipuan modern yang dibuat untuk menipu para turis? ataukah  ukiran itu benar-benar sebuah artefak kuno seperti yang lain ?  Mungkinkah para pendiri kuil tersebut pernah menyaksikan fosil  Stegosaurus, atau bahkan pernah menjumpai makhluk tersebut dalam keadaan  hidup ?

Beberapa orang telah mencoba untuk  menolak teori bahwa ukiran tersebut adalah Stegosaurus. Mereka  mengemukakan teori bahwa ukiran itu adalah ukiran seekor Badak dengan  ornamen di pinggir dalam lingkaran sehingga menimbulkan efek  Stegosaurus.
Namun saya memiliki teori sendiri. Saya berpendapat bahwa ukiran tersebut adalah benar seekor Stegosaurus. Inilah sebabnya :
Pertama, Saya membandingkan ukiran  Stegosaurus tersebut dengan ukiran hewan-hewan lain di kuil itu. Saya  menemukan banyak ukiran hewan lain di kuil itu tidak memiliki ornamen di  dalam lingkaran. Seperti gambar di bawah ini :
Kemudian, saya menemukan ukiran hewan  yang memiliki ornamen seperti sirip punggung stegosaurus. Namun, semua  ornamen itu memiliki persamaan, yaitu diukir DI LUAR LINGKARAN. Tidak  ada satupun ukiran yang memiliki ornamen DI DALAM LINGKARAN (Ukiran  Stegosaurus memiliki juga ornamen di luar lingkaran). Lihat gambar  dibawah ini.



Apabila sirip itu adalah sebuah ornamen,  Mengapa hanya "Badak" itu yang mempunyai ornamen DIDALAM LINGKARAN ?  Jawabannya Jelas ! Itu bukan sebuah ornamen.
Jadi saya berkesimpulan bahwa  ukiran tersebut adalah benar-benar ukiran Stegosaurus. Namun ada  kemungkinan ukiran itu ditambahkan setelah tahun 1877 oleh tangan jahil  dari seseorang yang hendak membuat bingung orang lain. Hal ini terjadi  di Katedral Salamanca di Spanyol yang dibangun pada tahun 1102. 
Pada dinding katedral yang berumur  900 tahun tersebut ditemukan ukiran seseorang dengan baju astronot  lengkap. Hal ini memicu diskusi berkepanjangan di internet. Hanya  sedikit yang mengetahui bahwa ukiran itu sebenarnya ditambahkan pada  tahun 1992 ketika Katedral direstorasi. Bisa saja hal yang sama terjadi  di kuil Ta Prohm. Namun sampai saat ini tidak ada informasi bahwa  penambahan ukiran itu pernah dilakukan.
Atau mungkin..... Stegosaurus memang pernah berkeliaran di Kamboja 800 tahun yang lalu.
