Filled Under:

Alasan Mengapa Wanita Senang Membandingkan Tubuhnya !

http://anomali-dunia.blogspot.com/2012/04/wanita-wanita-paling-konyol-di-dunia.html
Sama seperti kaum pria yang saling membandingkan ukuran Mr P-nya, perempuan pun gemar membanding-bandingkan tubuhnya dengan perempuan lain. Bahkan, yang dibandingkan tak cuma ukuran dan bentuk payudara, tetapi juga perut, lengan, pinggul, atau paha.

"Membuat perbandingan itu sudah sifat alami manusia," kata psikolog Robyn Silverman, PhD.

Masalahnya, perempuan tidak membandingkan diri secara adil. Banyak dari perempuan yang melihat sosok perempuan cantik, lalu membuat tolok ukur dirinya dari perempuan tersebut. Padahal, dari segi umur dan keturunan saja sudah berbeda. Hal ini, menurut Silverman, adalah masalah self-esteem yang rendah.

Yang lebih parah, terus-menerus menilai lingkar pinggul dan perut juga menyebabkan perempuan terserap pada diri sendiri. "Ketika Anda menatap seorang perempuan langsing, dan mengatakan 'Saya kok gemuk banget?', hal itu bukan sekadar membandingkan atau menilai; tetapi juga memahami orang lain dari standar diri Anda," kata penulis Kate Harding. "Dorongan itu berakar dari rasa insecurity, dan narsisistik."

Jika Anda memang mengagumi kecantikan perempuan lain, katakan saja, "Wah, cantik banget ya, dia?" Lalu tinggalkan, tanpa merasa terancam atau tersaingi.

Berikut adalah fakta mengenai bagaimana perempuan mengukur dirinya dengan perempuan lain:

Ketika membandingkan diri dengan model atau pemain film:
81% perempuan yang bahagia mengaku terinspirasi oleh foto para model dan aktris; dan hanya 47% perempuan tidak bahagia yang melakukannya.
53% perempuan yang tidak bahagia merasa "besar" dibandingkan dengan selebriti; dan hanya 19% dari perempuan bahagia yang merasakan hal ini.

"Daripada membandingkan tubuh Anda dengan selebriti yang punya akses ke ahli gizi dan trainer yang siap melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu, cobalah membandingkan sudut pandang Anda," kata Silverman. Caranya, "Katakan pada diri Anda, 'Aktris itu hebat, dan kelihatannya ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Saya juga ingin merasakan hal itu'."

Dalam hal ini, Anda masih membandingkan diri Anda dengan sang aktris, namun dengan cara yang dapat memberi semangat pada diri Anda.

Ketika membandingkan diri dengan rekan kerja dan teman-temannya:
65% perempuan yang bahagia merasa termotivasi untuk berolahraga ketika mereka melihat teman mereka sehat; dan hanya 46% perempuan tidak bahagia yang melakukannya.
 
27% perempuan yang tidak bahagia merasa putus asa ketika mereka melihat orang lain yang tubuhnya begitu fit; hanya 6% dari perempuan bahagia yang merasa demikian.

Menurut psikolog Joan Chrisler, PhD, Anda juga perlu mencari pembanding yang setara. Enggak adil dong, kalau Anda seorang wanita berusia 35 tahun, tetapi Anda membandingkan diri dengan sekretaris di kantor yang baru lulus kuliah?

Fakta yang paling menarik terlihat ketika perempuan membandingkan dengan dirinya saat masih muda:
44% perempuan yang bahagia, dan 47% perempuan yang tidak bahagia cenderung membandingkan ukuran tubuh mereka saat ini dengan ukuran tubuh mereka bertahun-tahun lalu.

Jika diumpamakan, ketika baru mulai bekerja Anda memakai jeans nomor 27. Sekarang, 10 tahun sesudahnya, jeans Anda sudah nomor 31. Ternyata, semua perempuan -yang bahagia maupun tidak- cenderung melakukan perbandingan ini. Setidaknya, Anda membandingkan dengan diri Anda di masa lalu, yang cenderung lebih sehat. Hal ini lebih dapat diterima daripada membandingkan tubuh Anda yang sudah melahirkan dua anak saat ini dengan model berusia 20 tahun yang sedang populer. Perbandingan ini sama sekali tidak realistis, dan menghabiskan energi.
sumber:spirit