Sebuah agama baru muncul di Swedia yang memiliki keyakinan bahwa masyarakat harus bebas untuk menyalin mendistribusikan semua informasi tanpa memperhatikan hak cipta atau merk dagang.
Pengikut agama aneh ini disebut “Kopimisme” dan mereka percaya dengan berbagi dan menyalin segala jenis informasi akan meningkatkan pengetahuan. Kopimisme juga mengusung “Copy Me” sebagai tagline.
“Budaya adalah sesuatu yang membuat orang merasa lebih baik dan membuat orang menghargai dunia mereka dengan cara yang berbeda. Pengetahuan adalah sesuatu yang kita harus salin tanpa terjerat hukum. Itu membuat kami lebih baik ketika berbagi pengetahuan dengan satu sama lain,” Kata Isak Gerson, 20 tahun, pendiri Kopimisme.
Seperti yang dikutip daru Usnews, lebih dari 3500 orang di Facebook menyukai Kopimisme dan ribuan orang telah melakukan ritual suci file sharing. Agama ini telah menyebar dan memiliki cabang di 18 negara.
Pertemuan resmi antar pengikut harus dilaksanakan di tempat yang benar-benar bebas dari pantauan anti-kopimisme dan menggunakan lambang piramida dengan huruf K dan umatnya harus mengucapkan kata-kata suci “Copied and Seeded”.
Agama ini dikabarkan telah mencapai Amerika dan membuka cabang disana, sumber mengatakan bahwa seorang mahasiswa berumur 25 tahun di Universitas Chicago menjadi kepala cabang.
Sekitar 450 orang telah terdaftar di gereja Kopimisme dan 30 orang dari mereka secara aktif mempraktekan agama yang mencakup simbol Ctrl + C dan Ctrl + V, sebuah shortcut keyboard untuk melakukan kopi file.
Tidak heran agama aneh ini muncul di Swedia, negara ini terdapat partai pembajak (pirate party) yang memiliki 2 kursi parlemen dan Swedia juga terdapat situs portal terbesar untuk file ilegal, The Pirate Bay.
“Ada banyak orang seperti saya, yang selalu memegang cita-cita kopimisme, tapi saya belum mendengar tentang gereja resminya,” kata Lauren Pespisa, web developer di Cambridge.
Meskipun pengikut kopimisme banyak melakukan ritual “suci” setiap kali mendownload dan berbagi aneka macam file multimedia atau ebook, namun mereka juga secara teratur bertemu di chatroom untuk membahas agama.
Banyak dari pengikut mereka yang merupakan aktivis internet dan membuat file sharing yang melanggar hukum, jika berhasil, pendiri Kopimisme akan membantu dengan senang hati dengan cara apapun.
sumber:sidomi
