Filled Under:

Membuat pupuk organik dari kotoran kambing

Membuat pupuk organik dari kotoran kambing, Decomposer adalah bakteri pengurai yang dapat melakukan proses pengomposan limbah ternak atau limbah pertanian secara cepat. Proses pelapukan bahan organik bila dilakukan secara alami memakan waktu yang relatif lama, terutama bahan organik yang sifatnya keras. Kotoran kambing dapat hancur dan siap dimanfaatkan sebagai pupuk perlu penyimpanan lebih dari 6 bulan, namun dengan menambah bakteri pengurai, dalam waktu 3 minggu pupuk kambing telah masak dan dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Decomposer mudah diperoleh dipasaran dalam bentuk cair maupun padat, harganya juga relatif murah. Decomposer cair dikemas menggunakan botol tertutup dan decomposer padat /tepung dikemas dengan kemasan kantong plastik atau botol plastik. Berikut beberapa contoh decomposer yang dijual di pasaran. 

membuat pupuk organik dari kotoran kambing
Decomposer Cair
membuat pupuk organik dari kotoran kambing
Decomposer Padat/Tepung

Pada dasarnya pengolahan kotoran ternak kambing sebagai pupuk organik tidak jauh berbeda dengan kotoran sapi. Perbedaannya yaitu pada kotoran kambing yang telah mengeras, perlu dilakukan penumbukkan terlebih dahulu agar hancur dan mudah dikomposkan. Pemberian decomposer atau bakteri pengurai, dimaksudkan agar proses pelapukan pada kotoran ternak kambing lebih cepat dan segera dapat dimanfaatkan bagi tanaman.

Prinsip pembuatan pupuk dengan bakteri pengurai (decomposer) adalah mengubah limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktifitas biologis decomposer pada kondisi yang terkontrol, sehingga proses penguraian dapat dilakukan dengan sempurna dan menghasilkan nutrisi serta senyawa organik yang dibutuhkan bagi tanaman. 

Keuntungan pemberian pupuk organik yang diolah dengan decomposer yaitu selain mempercepat proses pelapukan bahan organik, pada saat fermentasi terjadi panas dengan suhu hingga 70 derajat celcius dapat mematikan penyakit tanaman yang disebabkan dari bakteri maupun jamur tanaman yang bersifat aerob. Selain itu bisa mematikan telur-telur hama, serta beberapa bibit gulma yang ada pada bahan organik.

Keuntungan pemberian pupuk organik pada lahan pertanian yaitu :
·      Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan;
·      Memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai;
·      Menambah daya ikat air pada tanah;
·      Memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah;
·      Mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara;
·      Mengandung hara  lengkap, walaupun jumlahnya sedikit;
·      Membantu proses pelapukan bahan mineral;
·      Memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikrobia tanah.

Dewasa ini banyak dihasilkan teknologi atau cara pembuatan pupuk organik cair, dengan berbagai macam bahan decomposer sebagai pengurai, dan bahan organik yang digunakan. Pupuk Organik Cair (POC) biasanya dibuat dari bahan urinee ternak dan yang banyak dijual dipasaran pupuk cair yang terbuat dari urinee kelinci. Pada kesempatan ini akan disajikan cara pengolahan pupuk organik cair dengan bahan organik dari kotoran kambing dan urinee kelinci.

PEMBUATAN 50 LITER PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN & URINEE KAMBING

BAHAN :
       10 kg kotoran kambing,
        500 ml molases/tetes tebu
        500 gram pupuk SP-36
        500 ml EM4, (decomposer)
       2 lempeng yeast/ragi tape
       50 liter air bersih
Alat :
       Drum plastik bertutup
       Ember
       Kantong terbuat dari kain
       Gayung
       Gelas skala liter
membuat pupuk organik dari kotoran kambing

Tahapan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari kotoran & urine kambing
  1. Jika butiran kotoran kambing telah mengeraskotoran kambing harus dihancurkan terlebih dahulu dengan cara ditumbuk.
  2. Masukan kotoran kambing sebanyak 15 kg pada kantong kain berpori.
  3. Masukan bahan yang lain dalam drum, dan khusus untuk molases dan SP-36 dengan cara melarutkan terlebih dahulu dengan air pada ember.
  4. Setelah drum semua bahan telah masuk dalam drum, masukan kantong kain yang berisi kotoran kambing.
  5. Masukan air bersih hingga drum berisi 50 liter air, pastikan kantong kotoran kambing tercelup dalam air, agar tercelup bisa diberikan beban batu dalam kantong  tersebut.
  6. Setelah semua bahan dimasukan tutuplah drum rapat-rapat dan diamkan selama 48 jam.
  7. Setelah 48 didiamkan, buka tutup drum kemudian lakukan pengadukan pada pagi dan siang hari setiap hari hingga hari ke 7, setelah hari ke 7 POC sudah dapat digunakan untuk tanaman.

Cara aplikasi POC pada tanaman :
1 liter POC dicampur 50 liter air untuk disiramkan pada tanah yang berada disekitar tanaman.