Filled Under:

Kenali 8 Faktor Penyebab Obesitas

Obesitas
Penyebab obesitas bukan hanya karena pola makan semata. Gaya hidup seperti jarang berolahraga juga ikut menyumbang risikonya. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa kegemukan juga bisa terjadi tanpa kedua faktor tersebut.

Sebuah penelitian mengenai Kesehatan Lingkungan menemukan bahwa kegemukan pada anak dapat dipicu oleh kondisi semasa kehamilan. Paparan bahan kimia tertentu selama masa kritis perkembangan janin bisa memprogram seseorang untuk mengalami obesitas atau diabetes.

Seperti dilansir Rodale, beberapa hal pemicu obesitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pestisida

Penelitian menemukan peningkatan diabetes di kalangan petani dan pengguna pestisida. Pestisida organoklorin yang masih melekat dalam rantai makanan seperti DDT telah diketahui berkaitan dengan obesitas, begitu pula pestisida organofosfat dan karbamat.

Pestisida dirancang untuk mengganggu proses hormonal dalam tubuh serangga. Bahan kimia yang dapat mempengaruhi serangga pada akhirnya juga dapat mempengaruhi manusia.

2. Bisphenol A (BPA)
BPA memiliki kemampuan mempercepat perubahan sel lemak, mengganggu fungsi pankreas, dan menyebabkan resistensi insulin yang menyebabkan obesitas. Penelitian telah mengaitkan paparan BPA dengan masalah perkembangan saraf dan masalah reproduksi, termasuk infertilitas pada pria.

Bahan kimia ini sudah terlanjur diproduksi dalam volume tinggi dan hampir dijumpai di mana-mana. Langkah bijaksana untuk membatasi paparan adalah meminimalkan penggunaan bahan yang mengandung BPA. Pilih makanan yang segar, beku, atau dijual dalam stoples kaca atas makanan kaleng.
3. Produk Perawatan Pribadi
Ftalat adalah bahan kimia pengganggu hormon yang berkaitan dengan obesitas. Senyawa ini ada di mana-mana dalam industri produk perawatan pribadi, terutama dalam produk pewangi sintetis. Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan Environmental Health Perspectives menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kadar ftalat dalam tubuhnya cenderung mengalami hambatan pertumbuhan.

Hindari produk perawatan pribadi yang mengandung aroma atau parfum, juga yang terdapat dalam penyegar udara dan lilin beraroma. Sebab ada kemungkinan sudah dicampur dengan Ftalat dan sejumlah bahan berbahaya lainnya.
4. Vinyl
Paparan organotin tributiltin kepada tikus sebelum kelahiran menghasilkan masalah berat badan permanen. Plastik PVC, seperti pipa, lantai vinil, dan produk vinyl lain mengandung organotin dibutiltin. Seringkali vinil juga dicampur dengan Ftalat yang sama-sama memicu obesitas. Hindari menggunakan produk vinil, termasuk lantai, dompet, dan tirai shower di rumah.
5. Produk Antilengket
Sebuah penelitian menemukan bahwa senyawa perfluoroctanoic acid (PFOA) berkaitan dengan obesitas. PFOA atau terkadang disebut Teflon ini banyak digunakan dalam peralatan memasak antilengket, juga pada pelapis furnitur, pembungkus makanan tahan lemak, dan bahan tahan air.

Jika sudah memiliki produk antilengket, jangan panik. Tapi ketika mulai melihat ada goresan, gantilah dengan peralatan masak stainless steel.
6. PCB
Polibro (PCB) awalnya digunakan secara luas sebagai bahan tahan api di industri listrik, tapi kini tidak lagi karena pengaruhnya pada lingkungan dan kesehatan. Efek pemicu obesitas yang dihasilkannya serupa dengan BPA dan beberapa jenis pestisida, bekerja melalui jalur reseptor estrogen.

PCB bisa didapat melalui makan ikan, daging, dan produk susu  yang terkontaminasi. Makanan sayur seringkali lebih aman, tapi bukan berarti menyarankan untuk harus menjadi vegan.
7. Kedelai
Walau rendah lemak, kedelai bersifat phytoestrogen, yaitu memiliki sifat estrogenik nabati dan meningkatkan pertumbuhan sel lemak. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi makanan kedelai cenderung bertambah berat badannya.

Kedelai lebih mempengaruhi anak-anak daripada orang dewasa. Bayi yang lahir kecil namun diberi makan kalori tinggi berisiko mengalami obesitas di kemudian hari.
8. Nikotin
Penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi yang dikandung oleh ibu perokok berisiko menjadi obesitas saat tumbuh dewasa. Nikotin bisa mempermainkan sistem metabolisme anak, sehingga mempengaruhi berat badan bayi.
sumber : http://health.detik.com/read/2013/06/24/094854/2281918/763/9/selain-makan-dan-gaya-hidup-8-hal-aneh-ini-bisa-memicu-obesitasl992206755#bigpic