Filled Under:

Cara Menggendong Bayi Yang Benar

Cara Menggendong Bayi
Menggendong Bayi
Cara Menggendong Bayi Yang BenarWajar jika seorang ibu baru masih canggung menggendong bayi. Padahal, bayi yang baru lahir seringkali harus digendong. Pasalnya bayi yang baru lahir masih membutuhkan kehangatan seperti yang ia rasakan ketika dalam kandungan, dan menggendong serta memeluknya merupakan cara tepat untuk menggantikan semua itu.

Menggendong adalah salah satu cara yang paling efektif yang perlu orangtua lakukan untuk mempererat ikatan batin antara orangtua dan anak.
Agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka kita sebagai orangtua perlu mengetahui cara-cara yang tepat untuk menggendong anak kita, terutama bayi, sesuai usianya. Dalam hal ini, menggendong bayi perlu dikategorikan menurut usia bayi itu karena bayi mempunyai kemampuan dan kebutuhannya sendiri berdasarkan usianya. 

Jika kita dapat melakukan hal yang sangat dasar ini dengan baik dan benar, maka kita akan dapat memperoleh hasil yang optimal serta kita juga akan mampu mengurangi resiko-resiko yang tidak kita inginkan hanya karena kita salah menggendong bayi kita. 
Ada beberapa fase usia yang harus kita perhatikan saat kita akan menggendong bayi. Fase-fase usia ini dianggap penting untuk kita ketahui karena pada fase-fase inilah bayi berada pada masa rawannya. 

Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menggendong bayi? Tidak terlalu sulit ko, ikuti saja cara-cara berikut ini:

Cara Menggendong Bayi Secara Umum

  • Ketika bayi telentang di tempat tidur, sisipkan salah satu telapak tangan (biasanya tangan kiri) di punggung dan bokongnya. Kemudian sisipkan telapak tangan kanan Anda ke belakang leher dan kepalanya.
  • Angkat bayi secara perlahan. Seluruh tubuhnya tersangga dengan baik dan kepalanya tidak akan berputar karena sudah disangga oleh tangan kanan Anda.
  • Dengan hati-hati, pindahkan kepalanya ke bagian dalam siku atau bagian dalam lengan Anda. Dalam keadaan ini, bayi merasa nyaman karena kepala, leher dan seluruh tubuhnya tersangga dengan baik.
  • Untuk memeluk bayi dan menyandarkannya ke bahu Anda, sangga leher dan kepalanya dengan tangan yang lebih bebas (tidak menyangga leher dan kepala), lalu pindahkan posisi bayi menyandar ke bahu. Sangga berat badannya dengan cara meletakkan telapak tangan di bokongnya. Jaga kepala dan lehernya yang masih lemah dengan telapak tangan yang lain.

Tips Cara Menggendong Bayi Sesuai Usianya (umur)

•    Usia 0-3 bulan. Pada fase ini, tulang bayi masih sangat lemah. Maka posisi gendongan yang terbaik adalah dengan membaringkannya di lengan kita. Satu lipatan siku kita untuk menopang leher dan kepalanya sementara tangan yang lain untuk menopang punggung dan pantatnya.
•    Usia 4 bulan. Posisi menggendong pada fase ini hampir sama dengan fase sebelumnya, hanya saja pada fase ini bayi dapat sesekali didudukkan pada pangkuan kita dengan kepalanya bersandar di dada kita dan menghadap ke depan.
•    Usia 5 bulan. Bayi yang berusia 5 bulan pada umumnya sudah mampu menopang kepalanya sendiri sehingga kita bisa menggendongnya di pinggang kita dengan kaki bayi melingkar di pinggul kita cukup kita topang hanya dengan satu tangan.
•    Usia 6 bulan. Menggendong di punggung sudah dapat dilakukan pada usia ini karena bayi sudah mulai sempurna dalam menopang kepalanya sendiri.
Fase-fase tersebut di atas sangat penting untuk kita ketahui agar kita dapa meminimalisr resiko-resiko seperti terkilir atau patah tulang pada bayi saat kita menggendongnya.
Dengan demikian, kita dapat selalu memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi kita sehingga ikatan batin kita dan bayi kita pun juga semakin erat.Yang terpenting dalam menggendong bayi adalah kita sebaiknya tidak mendekapnya terlalu erat agar bayi selalu merasa nyaman. Selain itu, kita juga harus sebisa mungkin menghindari goncangan yang terlalu keras saat menggendong atau menimang bayi karena akan berakibat fatal pada otaknya.

Tips  Menggendong Bayi Yang Baik

  • Menggendong dipercaya sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan si kecil. Dengan menggendong dan menimang si kecil akan membuat mereka merasa nyaman dan tidak mudah rewel.
  • Pilih alat yang tepat untuk menggendong. Alat itu biasanya selempang atau kain selendang. Pastikan alat untuk menggendong itu aman dan nyaman baik bagi si bayi maupun kita yang menggendongnya serta mudah untuk digunakan.
  • Jika bayi akan digendong setelah di beri ASI, gunakan kain lembut dan letakan di bahu kita, sebagai alas bagi baju kita, bila si bayi kemungkinan mengalami gumoh.