Filled Under:

Jenis Jenis Jerawat, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Jenis Jenis Jerawat, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Gambar jenis jenis Jerawat
Jenis Jenis Jerawat, Penyebab, dan Cara MengobatinyaSiapa sih yang wajahnya tidak ingin terlihat mulus, cerah dan berseri ?
Kebanyakan wanita, hal yang paling ditakutkan adalah timbulnya jerawat pada bagian wajah. wajah mulus, cerah dan berseri tentunya idaman para lelaki. Tidak halnya pada wanita, bahkan laki-laki juga mengalami timbulnya jerawat. Jerawat yang timbul pada wajah, sering sekali membuat tidak percaya diri. Bahkan bekas jerawat saja terkadang sulit untuk diatasi.

Jerawat terjadi karena pori-pori tersumbat, sehingga minyak, sel kulit mati, dan bakteri terjebak tak bisa keluar. Akibatnya terjadi iritasi atau peradangan di area itu. Jerawat umumnya mulai muncul di usia pubertas dan bisa memburuk pada jenis kulit berminyak. Ada banyak jenis jerawat, seperti tertulis dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, edisi tahun 2011.


Apapun jenis jerawatnya, Jangan dipencet. Coba atasi dengan membersihkan kulit secara seksama dua kali sehari, terutama malam menjelang tidur. Tak ada obat jerawat yang ampuh, jika kulit tidak rutin dibersihkan.

A. Jenis-jenis jerawat yang umum terjadi:
Komedo Terbuka (blackhead)
Komedo terbuka atau lebih dikenal sebagai komedo disebabkan oleh pori-pori tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak berlebihan. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan keratin sering terjebak dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau sebum mengalami oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.

Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit. Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat berwarna coklat kekuningan. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan peradangan dan paling sering muncul pada hidung dan bokong.

Komedo Tertutup (Whitehead)
Komedo tertutup terjadi akibat adanya penyumbatan pori-pori atau kelenjar keringat dengan akumulasi minyak yang berlebih, bakteri, sel kulit mati dan keratin. Komposisi campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo terbuka. Karena whiteheads tidak memiliki celah, maka campuran sebum tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Warnanya tetap putih namun kadang kekuningan.

Penampilan fisiknya ditandai sebagai benjolan kecil putih. Komedo tertutup juga biasanya tidak disertai peradangan. Whiteheads dapat muncul di mana saja pada kulit.

Papula (Benjolan Merah)
Papula memiliki karakteristik gundukan merah, sedikit meradang, namun tidak memiliki puncak karena belum penuh dengan nanah. Komedo yang tidak diobati dapat memburuk menjadi papula ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus, sehingga memungkinkan campuran sebum dan bakteri menembus kulit di sekitarnya. Ketika sel-sel darah putih masuk ke kelenjar yang meletus untuk melawan infeksi, terjadi peradangan. Jika tidak diobati, papula dapat memperburuk menjadi pustula.

Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Ketika papula tidak diobati selama beberapa hari, akumulasi sel darah putih secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Pustula memiliki ciri-ciri memiliki noda di bagian tepi, meradang berwarna kemerahan dan bagian tengahnya berwarna kekuningan atau putih. Pustula sebenarnya merupakan standar dari istilah jerawat yang banyak disebutkan orang.

Nodul dan Kista
Jerawat yang sampai menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini lebih parah daripada jenis sebelumnya. Peradangan umum ditemui pada jerawat jenis ini dan juga menyakitkan jika disentuh. Nodul dan kista terbentuk ketika sebuah folikel meradang meletus di bawah kulit. Campuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar ke seluruh folikel di sekitarnya dan menginfeksi pori-pori di sekitarnya.

Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodul dan kista dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter kulit.

Jerawat yang sangat parah jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan bekas luka serius pada kulit. Dua tipe umum dari jerawat yang sangat parah meliputi:

Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 - 30 tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada, punggung, pantat, lengan atas dan paha.

Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tak dapat dihilangkan.

Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.

Pada titik ini, sangat penting untuk mencari pengobatan medis, bahkan mungkin merlukan rawat inap. Jerawat fulminans juga dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.


B. Jerawat juga diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu (Penyebab jerawat):
1. Hormon
Hormon yang berlebihan juga menyebabkan jerawat timbul yang diakibatkan oleh berlebihnya produksi kelenjar minyak pada kulit wajah anda. Jerawat ini disebabkan karna hormone yang tidak seimbang itulah sebabnyasebelum menstruasi cenderung jerawat muncul.
2. Makanan
Pada bagian ini makanan masih belum sependapat dengan yang lain yang menyebabkan kontroversi oleh beberapa ahli. Tapi saya berpendapat bahwa makanan yang mengandung kadar lemak tinggi juga mengakibatkan jerawat dapat timbul di area wajah.
3. Kosmetik
Kosmetik merupakan hal yang terpenting kedua setelah perawatan rambut. Kosmetik yang tidak cocok membuat kulit terkadang menimbulkan iritasi pada wajah.kosmetik yang salah dam tidak sesuai dengan jenis kulit anda sering sekali menjadi acuan jerawat yang datang. Disarankan yang menggunakan kosmetik lebih baik kosmetik tidak dibawa tidur, dan lebih baik mencuci muka dulu sebelum tidur hingga kosmetik benar benar hilang.
4. Memencet jerawat
Pemencetan jerawat tidak dianjurkan untuk penderita jerawat. Jerawat yang dipencet terkadang cenderung meradang dan mengakibatkan timbulnya jerawat lainnya. jadi, lebih baik bagi penderita jerawat oleskan krim jerawat hingga jerawat benar benar pecah dan hilang.
5. Genetik
Faktor keturunan juga merupakan penyebab timbulnya jerawat. Biasanya orang tua yang berjerawatan akan memungkinkan bahwa anaknya juga berjerawat.
6. Bakteri
Disarankan bagi penderita jerawat untuk lebih sering mencuci muka. Bakteri yang masuk kedalam jaringan kulit menghancurkan sel-sel yang baik yang ada didalamnya.
C. Lantas bagaimana cara menghilangkan jerawat ?
Cara menghilangkan jerawat dari dalam :
• Hindari makanan berlemak, makanan berlemak lebih mudah menimbulkan jerawat. makanan berlemak menyebabkan kelebihan produksi pada kelenjar minyak.
• konsumsi makanan berserat
• Perbanyak minum air putih
• Perbanyak waktu tidur anda
Cara menghilangkan jerawat dari luar :
• Rajin mencuci muka ketika selesai menjalani aktifitas
• Gunakan masker dari bahan alami seperti : lidah buaya, alpukat dan lain lain.
• Gunakan krim jerawat untuk lebih mempercepat proses penghilangan jerawat.
• Hindari stress dan mamperbanyak olahraga.
• Gunakan pelembab kulit.