Filled Under:

Cara Agar Ikan Lele Cepat Besar Dengan Pakan Tepat

Cara Agar Ikan Lele Cepat Besar Dengan Pakan Tepat
lele cepat besar

Cara Agar Ikan Lele Cepat Besar Dengan Pakan TepatBudidaya lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak permintaan pasar akan ketersediaan ikan lele semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. Selain memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, ikan lele dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya juga sangat mudah dilakukan.
Meski kondisi air tempat memelihara ikan lele dumbo tidak terlalu bersih, tetapi ikan ini terbukti dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu memelihara ikan lele di kolam terpal juga sangat layak dilakukan.

Dengan membudidayakan iklan lele melalui terpal, maka salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia tidak terlalu besar (usaha modal kecil).

Dalam budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi (pembesaran). Bila kita memilih budidaya ikan lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab kebutuhkan akan bibit ikan lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. Selain itu budidaya ikan lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak salah, sebab kebutuhan akan ikan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari semakin meningkat pula.
Pakan Ikan Lele Agar Cepat Besar
Ikan lele sesungguhnya merupakan karnivora, meskipun lele dapat memakan apapun (omnivora).

Agar lele cepat besar, maka ikan lele harus mendapatkan pakan berbahan dasar daging (protein hewani). Jika lele diberi pakan berbahan dasar nabati maka pertumbuhannya akan sangat lambat. 

Maka dari itu, pakan yang dapat mendorong pertumbuhan lele dengan cepat adalah keong mas, belatung, dan sebagainya. Jika menggunakan pakan buatan (pelet), pastikan memiliki aroma kuat dan sebagian besar komposisi nya terdiri dari daging.
——Pada dasarnya pola pemberian pakan untuk usaha pembesaran lele sama dengan pola pemberian pakan pada usaha pembenihan. Namun, jenis pakan dan porsinya yang berubah karena disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan lele. Makin besar lele, makin banyak pakan yang dibutuhkan. Umumnya, lele cukup diberi makan 3-4 kali sehari, yakni pada pagi (0.00-09.00), sore (16.00-17.00), dan malam hari (20.00-22.00). Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini
juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor,
setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,

Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar
nambah-nambah zat makanan.

atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein
>32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam seperti bangkai
ayam,usus,telur yang gagal tetas dengan terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan
jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan (dipasar bnyk kok).

–tidak wajib– Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan) lebih bagus di rebus dahulu
dengan perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin
bs aduk jadi satu, berikan sesuai kebutuhan.
Jenis-jenis pakan alternatif untuk ikan lele
1. Keong mas dan Bekicot
Keong mas dan bekicot mengandung protein yang tinggi dan sangat baik untuk memacu pertumbuhan lele. Keong ,as dan bekicot merupakan hama dan sekaligus musuh petani. Jadi, pemanfaatan keong mas dan bekicot sebagai makanan tambahan lele mempunyai fungsi ganda, selain memberantas hama tanaman, juga untuk menghemat biaya pembelian pakan.
Sebelum diberikan ke lele, camgkang keong mas atau bekicot harus dopecah, kemudan dagingnya dipisahkan dari cangkang tersebut. Agar pemberian pakan merata, sebaiknya cincang daging bekicot atau keong mas terlebih dahulu sebelum diberikan ke lele. Tebarkan daging tersebut secara merata ke dalam kolam pembesaran. Ukuran bibit lele yang sudah bias diberi pakan tambahan yakni sebesar jari kelingking.

2. Limbah Peternakan
Limbah yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya lele berupa ayam mati yang dapat diperoleh di tempat penampungan atau pada tukang potong ayam. Ayam tersebut biasanya mati akibat terjepit atau berdesak-desakan selama dalam perjalanan menuju tempat pemotongan.
Ayam mati tidak bias langsung diberikan ke lele. Ayam harus dibakar hingga bulunya habis. Setelah itu, ceburkan ayam ke dalam kolam. Lele akan segera memakan santapan tersebut hingga habis. Pemberian pakan ini tidak boleh melebihi kebutuhan lele. Sisa pakan yang berlebih bisa mencemari dan mengotori air kolam. Kolam yang kotor mengundang tumbuhnya berbagai bibit penyakit.

3. Limbah Pemotongan Hewan
Ada dua macam limbah pemotongan hewan yang bisa diberikan ke lele, yaitu darah dan jeroan hewan. Darah hewan sangat baik untuk pertumbuhan bibit lele karena mengandung gizi yang tinggi. Darah hewan yang bisa diambil di antaranya darah kambing, darah sapi, atau kumpulan darah ayam potong. Sebelum diberikan, darah tersebut harus direbus hingga beku atau menggumpal (marus). Namun, pemberian marus ini agak riskan, karena air cepat kotor. Karena itu, marus harus dicampur dengan pakan utama berupa pelet yang diseduh dengan air panas.
Selain darah, jeroan ayam potong juga bisa diberikan sebagai pakan lele. Limbah pemotongan hewan ini bisa diperoleh di tempat pemotongan hewan atau ayam potong.

4. Limbah Ikan dan Sisa Tangkapan Nelayan
Limbah ini bisa diperoleh di penjual ikan atau pada usaha pemindangan ikan. Pemanfaatan limbah ikan ini, selain baik untuk pertumbuhan lele, juga merupakan cara menghemat biaya pemeliharaan, karena limbah ikan tidak diperjualbelikan atau bisa diperoleh Cuma-Cuma.
Jika lokasi usaha budidaya lele dekat dengan pantai, pembudidaya lele dapat memanfaatkan ikan sisa tangkapan nelayan yang sudah tidak layak lagi dikonsumsi oleh manusia. Ikan ini harganya tidak mahal dan baik digunakan untuk mempercepat pertumbuhan lele. Ikan tersebut bisa langsung diberikan ke lele. Namun, jka ukurannya cukup besar, sebaiknya cincang terlebih dahulu.