Filled Under:

Jenis Sepeda Gunung (MTB) Dengan Gambar

Sepeda gunung atau (All Terrain Bike/ATB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat. Pertama kali diperkenalan pada tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco.
Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung ini. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan komposit serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic) dan menggunakan shock breaker (peredam goncangan). Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 30 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 10 piringan, sehingga 3 x 10 = 30 tingkat kecepatan yang berbeda.
Pada umumnya sepeda gunung dibagi menjad 5 jenis, disetiap jenis dibedakan selain disain dari bentuk sepedanya, juga dari beberapa part yang mengisi sepeda itu juga,. yang mana juga setiap jenis sepeda MTB itu terdapat kekurangan dan kelebihan antara satu dengan yang lainnya,.

      Mari kita sama-sama lebih mengenal Sepeda MTB :

1. Cross Country (XC)

      Sepeda Gunung (MTB) jenis ini masih terdapat 3 Jenis lagi didalamnya berdasarkan suspensinya, dengan rata-rata berat 9 s/d 14 kg,. adapun 3 jenis sepada Cross Country (XC) adalah:

1. Fully Rigid

      Tanpa suspensi sama sekali


2. Hardtail


      Hanya menggunakan Fork atau suspensi depan dengan panjang travel fork 65 s/d 110 mm,.

3. Full Suspension

      Sudah menggunakan suspensi depan dan belakang seperti AM, FR dan, DH,. Hanya Yang Membedakan adalah panjang travel Fork yang hanya berjarak 65 s/d 110 mm,.

      Sepeda jenis Cross Country (XC) di disain seringan mungkin agar lebih efisien dan optimal dalam hal pendakian,. Tidak diperuntukkan bagi medan yang terlalu ekstrim karena disain bertitik Fokuskan pada segi bobot dari pada ketahanan atau kekuatan sepeda itu sendiri,. Namun jangan khawatir sepeda tipe ini tetap kuat kok,. Asal sesuai medannya yah,.

2. All Mountain (AM)

      Sepeda Gunung (MTB) jenis ini bisa di gunakan pada jalur XC dan DH ringan (light DH). Di disain untuk naik dan menuruni bukit, masuk pedasaan bahkan hutan yang berjalur / medan berbatu sekalipun,.


      Disain sepeda ini relatif lebih berat ketimbang jenis XC, karena menitik fokuskan pada kekuatan sepeda itu sendiri namun tetap tidak mengenyampingkan kenyamanan dalam mengendarainya,.

      Dengan 2 suspensi depan (Fork) dan belakang (rear suspension) (Double Suspension). Panjang suspensi belakang sekitar 6 inchi dan panjang suspensi depan mulai dari 140 s/d 160mm, sedangkan berat rata-rata sepeda ini 14 s/d 16 kg, dengan demikian masih nyaman dipakai naik dan menuruni bukit bahkan dengan medan berbatu sekalipun,.

3. Free Ride (FR)

      Sepeda Gunung (MTB) jenis ini bisa di gunakan untuk mampu bertahan melakukan lompatan tinggi (drop off) dan di kondisi ekstrim sejenisnya. Rangkanya kuat namun tidak secepat dan selincah seperti jenis sepeda All Mountain,. Juga dapat dipakai pada jalur DH ringan (light DH),.

      Dengan 2 suspensi (Double Suspension), depan (Fork) dan belakang (rear suspension). panjang suspensi depan mulai dari 160 mm s/d 200 mm, sedangkan berat rata-rata sepeda ini 16 s/d 23 kg, karena bobotnya yang lebih berat, maka kurang cocok digunakan dalam perjalanan jarak jauh dan untuk tanjakan.

      Hampir mirip dengan jenis DH namun tetap terdapat perbedaan diantaranya,.

4. Down Hill (DH)

      Sepeda jenis ini dirancang untuk medan yang sangat ekstrem dan di khususkan untuk menuruni bukit saja,. Sepeda jenis ini tidak mengutamakan kenyamanan dalam mengayuh,. Dirancang dengan bobot yang berat yang mana bahan sepeda ini mengutamakan kekuatan agar tahan banting namun tetap dapat melesat menuruni bukit dengan panjang travel fork 160 s/d 200 mm dan bobot 18 s/d 23 kg,. didisain dengan double suspension agar dapat meredam benturan yang kerap terjadi pada saat menuruni bukit, lereng dan lain-lain,.
Jenis Sepeda Gunung (MTB) Dengan Gambar


      Biasanya para down hiller tidak mengayuh sepeda mereka untuk sampai di titik start saat akan menuruni bukit melainkan menggunakan alat transportasi lain seperti mobil, motor bahkan lift,. Dan pada saat menuruni bukit pun hanya sesekali mereka mengayuh sepeda jenis ini agar dapat mempertahnkan kecepatan yang di inginkan,. Sepeda jenis ini sangat menuntut skill dari pengendaranya,.

5. Dirt Jump (DJ)
      Nama lain dari sepeda jenis ini adalah trial atau urban MTB.

      Untuk jenis yang satu ini dirancang untuk anak-anak muda perkotaan, yang mana selain menjadi alat transtransportasi, juga bisa digunakan untuk atraksi-atraksi ekstrim seperti melakukan lompatan-lompatan tinggi seperti menaiki atau turun median jalan, molompati pipa, menaiki anak tangga dan lain-lain yang bersifat ekstrim tentunya bisa dilakukan dengan sepeda ini,. Berat rata-rata sepeda ini 13 s/d 18 kg


      Sangat mirip dengan BMX tetapi beda bentuknya, sepeda dirt jump lebih besar dan telah menggunakan fork sebagai peredamnya dalam meminimalisir hentakan saat mendarat setelah melakukan lompatan-lompatan ekstrim,.
Semoga tidak salah memilih sepeda,. Main XC tapi menggunakan sepeda DH hehehehe,.

.,SALAM GOWES,.
sumber : 
http://ronfill555.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-sepeda-gunung-mtb.html dan http://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_gunung