Filled Under:

Beberapa Sebab Kualitas Sperma Menurun dan Jelek

Beberapa Sebab Kualitas Sperma Menurun dan Jelek
Sperma pria
Beberapa Sebab Kualitas Sperma Menurun dan Jelek - Untuk memiliki momongan, tentunya membutuhkan kualitas sperma yang prima. Namun terkadang, gaya hidup yang salah, seperti pola makan yang buruk, rokok, kurangnya mengonsumsi vitamin, sampai olahraga terlalu keras, membuat sperma pasangan berkurang keampuhannya.
Apa saja fakta terbaru yang ternyata bisa membuat produksi sperma menurun? Simak beberapa penyebabnya berikut ini,

Keju
Penelitian Harvard menunjukkan bahwa pria yang memakan tiga slice keju atau setara dengan tiga ons sehari, berisiko pada menurunnya kualitas sperma hingga 25 persen. Tak hanya keju, beberapa produk makanan terbuat dari susu diperkirakan memberikan risiko yang sama.
Pemimpin penelitian Myriam Afeiche dari Harvard School of Public Health di Boston, AS, menjelaskan hormon estrogen sapi betina dalam susu mungkin menjadi penyebabnya, meskipun belum diketahui secara pasti. "Hal lain seperti adanya kandungan senyawa, seperti pestisida, polusi terklorinasi dan logam berat mungkin turut mempengaruhi," jelasnya.

Demam Tinggi
"Saat ada pasien pria mengeluhkan masalah kesuburan, tapi berdasarkan pemeriksaan, air maninya dalam kondisi bagus, maka pertanyaan pertama yang akan saya ajukan adalah, 'Apakah Anda pernah sakit dalam tiga bulan terakhir?'" kata Kurt Wharton, MD, ahli kesuburan dari San Fransisco. Demam tinggi juga bisa menaikkan suhu tubuh, yang artinya memberi dampak pada menurunnya produksi sperma. Konsentrasi terbentuknya sperma bisa menurun hingga 35 persen, selama orang tersebut mengalami demam.

Laptop
Laptop juga menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya sistem reproduksi pria. Menurut para peneliti di State University of New York, ada korelasi langsung antara penggunaan laptop dan kenaikan suhu pada area scrotum. Banyak pria terbiasa menggunakan laptopnya dengan cara dipangku. Ternyata kebiasaan ini bisa dapat mengurangi kesuburan. Para peneliti dalam studi bernama 'Fertility and Sterility' mencatat bahwa pemanasan skrotum lebih dari 1,8 derajat sudah cukup mengakibatkan kerusakan sperma.

Telepon Seluler
"Sebuah studi yang dilakukan beberapa tahun lalu menemukan bahwa pria dengan tingkat intensitas pemakaian ponsel yang tinggi (lebih dari empat jam per hari), jumlah spermanya jauh lebih sedikit dan pergerakan sperma juga lebih lambat," jelas Dr. Shin. Untuk mengurangi radiasi, Dr. Shin menyarankan para pria untuk menyimpan ponsel mereka di dalam tas, tidak di kantong celana. Namun, karena studi tentang pengaruh ponsel terhadap kualitas sperma masih sangat sedikit, beberapa dokter kurang setuju dengan pernyataan tersebut.
Semoga bermanfaat!
http://www.oktomagazine.com/oktolifestyle/health/5671/ketahui.penyebab.kualitas.sperma.menurun