Filled Under:
,

Cara Ternak Cacing Tanah Dengan Baik

Cara Ternak Cacing Tanah Dengan Baik, Berikut ini adalah panduan cara berternak cacing tanah dengan baik, cacing tanah merupakan salah satu sumber penghasilan apabila kita tahu dan mampu untuk memanfaatkan dan memasarkan.
Sarana dan Prasarana

    Sebelum kita mulai beternak,siapkan dahulu bahan dan alat-alat penunjang yang dibutuhkan agar tidak menghambat kelancaran rencana usaha kita juga system yang akan kita pakai dalam budidaya cacing ini.
    Cara Ternak Cacing Tanah Dengan Baik

     Alat dan bahan yang harus disiapkan

      1. Lokasi yang tepat (bangunan)
      2. Peti (kotak) ukuran 40 cm x 50 ataw 50 x 60 cm. Kita juga bisa menggunakan limbah. Misalnya: peti bekas tempat telor, container bekas buah-buahan dll.
      3. Karung bekas (bekas beras,terigu ataw pakan)
      4. Serbuk gergaji ataw kompos ataw juga kotoran sapi untuk dijadikan media.
      5. Bibit cacing yang baik
      6. Pakan: kotoran ternak (sapi,kambing,kelinci), bisa juga sayuran yang sudah agak busuk, buah-buahan ataw sisa makanan.
      System yang dipakai
        Setelah persiapan diatas selesai, kita tentukan cara menyimpan peti. System berbanjar atau cara susun ataupun juga system rak. Karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

        Kelebihan dan Kelemahan dari masing-masing pola

          Sistem Berbanjar
          Dengan system berbanjar, kita akan mudah dalam pemberian pakan dan pengontrolan perkembangan cacing. Juga mudah mengontrol dari gangguan hama. Kelemahannya memakan tempat yang banyak.
          Sistem Susun
          Dengan system susun, kelebihannya sedikit memakan tempat tapi akan mendapat kesulitan dikala kita member pakan, kita harus mengangkat peti satu persatu dan menyusunnya kembali. Ini akan memakan waktu dan menguras tenaga.
          Sistem Rak
          Dengan system ini kita akan mendapat beberapa keuntungan tidak memakan tempat, mudah dikala member pakan dan mengontrol perkembangan dan mengontrol dari gangguan hama, hanya kita dituntut untuk mengeluarkan biaya tmabahan dalam pembuatan rak.

          A. Memilih Bibit


          Dalam memilih bibit yang akan ditanam, kita harus benar-benar diperhitungkan selain yang baik dan sehat, bibit yang akan kita tanam itu bibit remaja atau dewasa, karena hal ini akan mempengaruhi waktu panen. Kalau kita menanam bibit remaja berarti waktu panen surut 2-3 minggu, karena cacing remaja ke dewasa jenjang waktunya 2-3 minggu. Dewasa ke bertelur 2-3 minggu. Kalau kita menanam cacing dewasa langsung waktu panen surut 2-3 minggu.


          B. Menanam Bibit



          Menanam bibit
          Kotak-kotak yang sudah di isi dengan media, masukan pakan di tengah-tengah media. Setelah itu siram dengan air sampai basah. Biarkan + 15 menit agar airnya turun. Setelah itu, simpan bibitnya di atas media dan simpan peti di tempat yang sudah disiapkan.
          Sebaiknya kotak-kotak ditutup dengan plastik atau kotak-kotak tersebut simpan ditempat yang terlindungi dari sinar matahari.

          • Berapa banyak bibit yang disimpan dalam satu kotak
          Untuk bibit yang disimpan dalam kotak, tergantung ukuran kotak. Untuk kotak ukuran 40 cm x 50 cm paling banyak ditebar 0,5Kg, karena akan memudahkan penghitungan perkembangan cacing selanjutnya.
          Dari kotak ukuran 40 cm x 50 cm kita menebar bibit 0,5 Kg dalam waktu 2-3 minggu akan menghasilkan banyak telur (cocon) setelah itu pisahkan cacing dengan telurnya. Bibit cacing yang telah kita pisahkan, pindahkan ke kotak dan media yang baru. Adapun telur cacing yang ada dalam kotak lama, dalam waktu 2-3 minggu akan menetas dan akan terlihat anak-anak cacing kecil sebesar rambut.
          Cacing remaja dipindah ke kotak dan media baru, dalam waktu 2-3 minggu cacing renja ini akan menjadi cacing dewasa dan siap memproduksi telur. Begitu seterusnya. Tanda-tanda cacing sudah dewasa dapat dilihat pada lehernya. Apabila di lehernya terdapat garisan putih seperti kalung, maka cacing tersebut sudah benar-benar dewasa.
          Dari telur yang menetas dengan bibit awal 0,5Kg/peti akan menghasilkan 5 Kg cacing dewasa.

          • Cara Pemberian Pakan
          Cara pemberian pakan yang baik, kita harus melihatnya dahulu apakah pakan yang kita berikan sebelumnya sudah habis atau belum. Biasanya apabila ukuran peti 40 cm x 50 cm dengan bibit 0,5 Kg, maka pakan yang kita berikan 2 Kg dan dalam waktu 2 hari akan habis. Untuk menghemat, usahakan pemberian pakan jangan berlebihan dan pakan disimpan di tengah-tengah media.
          • Pakan yang paling digemari
          Cacing sangat menyukai pakan yang lembek seperti sayuran dan buah-buahan yang agak busuk. Hindari buah-buahan yang mempunyai rasa yang asam.
          Untuk kotoran ternak, kotoran sapi yang paling dominan. Kotoran kambing dan kelinci kita harus terlebih dahulu merendamnya + 2-3 hari, aduk-aduk sampai lembut baru diberikan.

          • Cara menghitung waktu dari menanam hingga panen
          Apabila kita menanam bibit awal cacing remaja, maka cacing siap dipanen dalam waktu 6 minggu (satu kali bertelur).
          Remaja ke dewasa membutuhkan waktu 2-3 minggu, dewasa sampai bertelur memakan waktu 2-3 minggu.

          • Menghitung hasil panen
          Untuk menghitung hasil ternak, kita bisa melihatnya dari penanaman bibit. Dengan menanam bibit 0,5 Kg, maka telur-telur yang ada dalam waktu 6-9 minggu akan menghasilkan + 5Kg cacing dewasa (10 kali lipat).
          • Cara memanen yang mudah
          Untuk pemanenan yang paling cepat dan mudah adalah cari alas karung plastik. Diamkan di tempat panas, lalu taburkan media beserta cacingnya, diamkan selama + 15 menit terkena terik matahari, maka cacing tersebut akan cepat berada di bawah media berkoloni, lalu ambil media yang ditabur tadi secara bertahap sampai habis.cacing akan terlihat seperti cincangan daging.Mudah bukan untuk melakukanya dan salah satu peluang usaha ini tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan bisa juga digunakan sebagai sampingan.