Filled Under:

Penyebab Tubuh Pendek dan Cara Mengatasinya

Penyebab Tubuh Pendek dan Cara MengatasinyaBanyak remaja yang merasa minder ketika memiliki tubuh pendek, karena ia sangat mengimpikan tubuh yang tinggi seperti artis idola mereka. Nah kalau sudah seperti ini, maka yang disalahkan pasti orang tuanya, biasanya ungkapan yang keluar adalah, “kan orang tua saya pendek, makanya saya pendek”, hehehe….. sebuah pembenaran yang masih diragukan.

Tubuh pendek bisa terjadi karena beberapa hal yakni kekurangan hormon pertumbuhan (somatotropin). Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pituitary (kelenjar dibawah otak) yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan tulang anda. Pada usia 12-14, kelenjar ini sangat aktif dan memproduksi banyak sekali hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang. Setelah itu kelenjar hormon akan berkurang produksinya. Biasanya pada wanita kelenjar ini berhenti berproduksi pada usia 21 tahun dan pria 25 tahun kecuali anda mengetahui tehnik tertentu agar kelernjar ini tetap berproduksi untuk menambah tinggi badan anda.



Selain karena faktor usia hormon pertumbuhan juga bisa berhenti sebelum waktunya karena faktor stres dalam kehidupannya (sekolah, tempat kerja, rumah tangga dll). Faktor lainnya lagi adalah masalah kebiasaan yang tidak sehat seperti diet yang berlebihan, posisi tidur yang tidak baik, olahraga yang salah, postur badan yang tidak semestinya (cacat). Dengan demikian, untuk bertambah tinggi anda harus menghindari faktor-faktor tersebut: harus memiliki nutrisi yang cukup, tidur yang cukup dengan posisi yang baik (tidak melengkung) dan olahraga.


Faktor keturunan juga mempengaruhi tinggi badan seseorang, Satu hal yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa tinggi badan sangat ditentukan oleh gen. Hasil penelitian terkini (seperti dilansir AFP tanggal 2 september 2007) menyebutkan bahwa terdapat gen yang menentukan tinggi-pendeknya seseorang.Gen itu dinamakan HMGA2. Perubahan sebuah “huruf” dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dengan Cytosine) akan mempengaruhi tinggi badan seseorang. Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tuanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T (disingkat dari Thymin). Tetapi hal ini bukan faktor utama karena sebenarnya cukupnya gizi dan keaktivan hormon pertumbuhan-lah yang sangat menentukan tingginya seseorang. Selama anda tidak cacat secara genetik (lahir sebagai orang kerdil), maka tubuh anda sebenarnya bisa bertambah tinggi dengan cara meng-aktifkan kembali hormon pertumbuhan dan memenuhi gizi yang diperlukan tubuh.


Saudaraku, indikator apa yang kamu gunakan sehingga kamu mengatakan bahwa tubuh kamu pendek? Apa karena tinggi badan mu lebih pendek dari teman-teman mu atau kamu punya indikator lainnya?
Perlu kamu ketahui bahwa tinggi badan rata-rata orang Indonesia khususnya remaja sangat bervariasi, tergantung umur dan jenis kelamin, berikut salah satu acuan yang bisa digunakan untuk memutuskan apakah kamu masuk kategori pendek atau tinggi.
UMUR (Tahun)
LAKI-LAKI (cm)
PEREMPUAN (cm)
10-12
138
145
13-15
150
153
16-18
160
154
19-29
165
156
Sumber : Tabel Angka Kecukupan Gizi Orang Indonesia Tahun 2004
Pada umur 10-15 tahun pertumbuhan remaja putri cukup cepat dibanding laki-laki, akan tetapi setelah melewati umur 15 tahun, berubah menjadi laki-laki lebih cepat daripada perempuan, hal tersebut disebabkan karena umumnya remaja putri berhenti bertumbuh pada umur 16 tahun, sedangkan remaja putra pada umur 18 tahun, meskipun beberapa kasus, seorang remaja bisa bertumbuh hingga umur 20-21 tahun.

Penyebab Tubuh Pendek

Tubuh kamu lebih pendek dari kawan-kawan kamu tidak terjadi begitu saja, ia melewati proses yang sangat panjang, yang perlu kamu ketahui bahwa faktor keturunan hanya menyumbang sekitar 10% dan bahkan beberapa hasil penelitian malah mengatakan cuma 3%, selebihnya dalah karena factor asupan makanan bergizi, lingkungan, dll.
Berikut beberapa titik kritis yang menentukan kamu akan memiliki tubuh pendek atau tidak pada usia remaja.

Masa dalam Kandungan

Jika ibu kamu saat ia mengandung kamu mengalami kekurangan gizi, seperti  Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, asupan zat gizi yang rendah, hidup di lingkungan perokok serta berat badan lahir kamu rendah (<2500 gram) maka bisa jadi salah satu dari kondisi tersebut penyebab kamu akan mengalami tubuh yang pendek.

Masa Pemberian ASI Eksklusif (umur 0-6 bulan)

ASI saja tanpa makanan atau minuman selain ASI wajib diberikan kepada anak usia 0-6 bulan. Mengapa?, karena ASI saja sudah dapat memenuhi semua kebutuhan gizi anak pada usia tersebut (0-6 bulan), jadi tidak dibutuhkan tambahan  makanan atau minuman lain selain ASI. Selain itu, organ pencernaan tubuh bayi masih dalam tahap penyempurnaan, sehinga dengan adanya tambahan makanan selain ASI maka akan mengganggu organ pencernaan pada bayi.
Nah, meskipun ketika ibu kamu mengandung ia memiliki asupan gizi yang baik, memiliki status gizi dan kesehatan yang baik dan kamu lahir dengan berat badan normal (>2500 gram), tapi ketika lahir kamu tidak mendapatkan ASI Eksklusif, tapi di kombinasi dengan susu formula atau makanan/minuman lainya, maka bisa jadi kondisi tersebut yang menyebabkan tubuh kamu menjadi pendek.

Masa Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

Periode ini juga merupakan periode kritis yang dibutuhkan ketelitian dan keuletan seorang ibu atau ayah. Mengapa ?, karena periode ini dikenal dengan periode transisi dari makanan cari (ASI) ke makanan keluarga, jadi tentu saja yang harus diperhatikan ialah konsistensi makanan yang diberikan serta nilai gizi dari makanan tersebut. Berikut tahapan pemberian makanan pada periode ini :
  1. Umur 6-8 bulan diberikan ASI + makanan saring atau makanan yang diblender
  2. Umur 9-11 bulan diberikan ASI +  makanan lunak dengan tahapan bubur nasi (9 bulan), nasi tim (10 bulan) dan makanan yang aga’ lembek (11 bulan)
  3. Umur 12 bulan dan seterusnya diberikan ASI + makanan keluarga.
Jika tahapan-tahapan tersebut di atas diabaikan, mislanya kamu sudah mendapatkan makanan keluarga atau nasi yang lunak sejak umur 7 bulan, atau sebaliknya pada umur 11 bulan kamu masih diberikan bubur saring, maka bisa jadi kondisi tersebut yang menjadi pemicu kamu mengalami tubuh yang pendek. Disamping itu tentu saja nilai gizi dari makanan yang diberikan pada setiap periode harus terpenuhi sesuai kebutuhan.

Masa Pemberian Makanan Keluarga (Umur >1 tahun)

Periode ini merupakan periode kritis ke-empat, dimana umumnya anak-anak pada usia ini mengalami masalah makan yang luar biasa seperti nafsu makan yang menurun, frekuensi sakit yang sering serta faktor lingkungan yang tidak mendukung sehingga asupan makanan bergizi tidak terpenuhi.

Masa Usia Sekolah dan Remaja

Pertumbuhan kembali mengalami puncaknya pada saat memasuki masa remaja, nah periode ini merupakan periode akhir jika kamu ingin mengejar pertumbuhan kamu yang tidak maksimal atau tidak sesuai dengan keinginan kamu saat ini, setelah itu (baca : masa remaja lewat) peluangnya semakin kecil.
Makanya pada masa remaja dituntut untuk memiliki pola hidup yang sehat dan bersih, agar pertumbuhan pada periode ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pola hidup sehat dan bersih.

Kesimpulan

Sekali lagi, tubuh kamu pendek saat ini bukan terjadi begitu saja akan tetapi melewati proses yang sangat panjang, mulai dari kamu dalam kandungan sampai kamu memasuki usia sekarang (Baca : remaja).
Tapi titik kritis yang paling utama untuk menghidari tubuh yang pendek saat remaja ialah, pastikan semua kebutuhan gizi anak terpenuhi sejak dalam kandungan sampai ia berumur 2 tahun serta ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.