Filled Under:

Perlukah Bayi Dibedong? Manfaat dan Efeknya


Perlukah Bayi Dibedong? Manfaat dan Efeknya
Perlukah Bayi Dibedong? Manfaat dan Efeknya, Kegiatan membedong bayi lebih sering dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan benua Asia. Untuk masyarakat Eropa dan Amerika, kegiatan ini tidak pernah dilakukan. Dan karena merupakan tradisi lama, banyak ibu-ibu jaman sekarang yang tidak mengetahui secara pasti apa sebenarnya manfaat membedong bayi serta perlukah bayi dibedong?. Bahkan diantara mereka juga tidak tahu bagaimana cara membedong bayi yang baik dan benar.
Manfaat membedong bayi antara lain adalah untuk menciptakan rasa nyaman dan aman pada buah hati yang baru lahir tersebut. Karena jika bayi dibedong dengan cara yang benar, akan memberi kehangatan serta memunculkan suatu suasana yang kondisinya tidak berbeda jauh ketika bayi masih dalam kandungan. Jadi bayi bisa melakukan adaptasi pada lingkungan barunya selangkah demi selangkah, tidak secara langsung.
Manfaat membedong bayi lainnya adalah untuk memudahkan ibu ketika harus memberi susu ASI pada anak kecilnya. Karena dengan menggunakan bedong bayi akan lebih gampang untuk digendong serta diatur posisinya sehingga bayi tidak menemui kesulitan ketika ingin menetek. Selain itu bedong bayi bisa menghindari adanya gerakan spontan yang kadang kala bisa menimbulkan bahaya. Misalnya ketika bayi mendengar suara yang terlalu keras dan membuatnya terkejut. Maka secara reflek bayi tersebut akan menggerakan tubuhnya dengan keras.
Karena syaraf kontrolnya belum berjalan dengan baik, gerakan spontan ini bisa membuat tulang dan otot bayi terkilir. Tentu ini akan membuat bayi kesakitan dan tidak bisa melakukan gerakan lagi dengan bebas. Inilah manfaat bedong bayi yang lain. Jadi jika ada pertanyaan perlukah bayi dibedong, maka jawabnya tergantung dari karakter bayi tersebut. Apakah dia punya sifat mudah terkejut dan tidak mudah menyesuaikan diri serta kondisi ibu, apakah bisa menyusui bayi yang tidak dibedong atau tidak.
Adapun cara membedong bayi yang benar adalah bayi ditelentangkan ditengah kain bedong. Kemudian kain tersebut dilipatkan pada tubuh sehingga semua bagian kecuali kepada akan tertutup dan terlindungi oleh kain bedong tersebut. Yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik dan cara membedong bayi ini, kain yang dipakai harus kuat namun tetap tipis dan tidak besar. Selain itu ikatan bedong juga jangan terlalu kencang yang bisa membuat bayi merasa sesak dan sulit untuk bernafas.


Kalau bayi memang senang dibedong, maka tak ada salahnya untuk selalu membedong bayi. Tapi sebaiknya jika bayi sudah mulai aktif bergerak orangtua tak perlu membedong seluruh tubuhnya biarkan tangan bayi keluar agar bisa bergerak-gerak. Namun jika bayi tidak merasa nyaman untuk membedong, orangtua jangan memaksanya.

"Perlu atau tidaknya bayi dibedong, tergantung dari karateristik si bayi. Jika bayi merasa lebih nyaman dan senang dengan dibedong, ya tidak apa-apa diteruskan. Tapi kalau bayi tidak merasa nyaman, orangtua tidak perlu memaksa.


Demikianlah artikel kami yang berjudul Perlukah Bayi Dibedong? Manfaat dan Efeknya, semoga bermanfaat.