Filled Under:

Contoh Makalah Penyuluhan Kesehatan Ternak


Contoh Makalah Penyuluhan Kesehatan Ternak, berikut ini adalah salah satu contoh makalah penyuluhan mengenai pengobatan ternak. semoga bermanfaat.

"OBAT HERBAL PENYAKIT TERNAK KAMBING"
Contoh Makalah Penyuluhan Kesehatan Ternak

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Adanya gangguan penyakit pada ternak dapat membuat peternak menjadi resah. Peternak sangat sadar akan dampak negatifnya yaitu kerugian dalam berternak. Untuk menghindari resiko tersebut, peternak harus berupaya menyelamatkan dan menyembuhkannya, yaitu dengan mencari obat penangkal penyakit. Obat atau jamu yang sudah sejak lama digunakan peternak tradisional ternyata masih sangat beragam, baik dengan cara ramuan maupun tunggal. Selain untuk pengobatan, obat tradisional dapat digunakan untuk tindakan pencegahan (preventif). Obat digunakan digunakan walaupun kondisi ternak sehat, baik untuk obat luar maupun untuk obat dalam tubuh.
Hakikat pengobatan tradisional pada dasarnya berlandaskan pada pengalaman empiris yang praktik pengobatannya sudah berlangsung dalam waktu yang lama. Bahannya dapat berasal dari tumbuhan, hewan, mineral atau campuran bahan-bahan tersebut. Dalam istilah farmasi, sediaan bahan dari tersebut disebut simplisia. Simplisia nabati dapat berasal dari seluruh bagian tanaman atau bagiannya (akar, kulit batang, daun, bunga, buah, umbi atau biji), maupun eksudat tanaman (zat nabati yang secara spontan keluar, dikeluarkan atau diekstrak dari jaringan sel tanaman). Beberapa simplisia nabati untuk ternak : kunyit, temulawak, kencur, bawang putih, sirih, cengkeh, adas, lada, minyak tanah atau gula merah. Simplisia hewani antara lain kuning telur ayam dan madu. Simplisia mineral atau pelican yang belum atau sudah diolah secara sederhana misalnya belerang, kapur, dan garam dapur. Penting bagi para peternak tentang pengetahuan obat-obat herbal untuk kambing ini karena setiap bulannya obat-obatan dari pabrik harganya naik, disamping itu obat herbal ini sangat murah sehingga dapat meminimalisir pengeluaran.
1.2.Rumusan masalah
1.2.1.      Apa saja obat herbal yang bisa digunakan untuk kambing?
1.2.2.      Bagaimana penggunaan obat herbal tersebut pada kambing berdasarkan penyakitnya?
1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengatasi kesulitan peternak dalam pembelian obat untuk ternak kambing yang sakit dari pabrik yang harganya terus naik.
1.3.2. Untuk memberi pengetahuan kepada peternak tentang beberapa obat herbal yang sangat efektif dan tentunya murah untuk kambing.
1.4.Manfaat
Agar para peternak tidak selalu tergantung pada obat-obatan kimia yang dapat menimbulkan resiko yang berbahaya bagi tubuh kambing itu sendiri dan para peternak bisa membuat obat herbal sendiri.
1.5 Tujuan
·         Mengurangi biaya pemeliharaan ternak kambing khususnya untuk biaya pengobatan penyakit
·         Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam yang ada secara baik dan tepat
·         Mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan pabrik yang tergolong mahal
BAB III GAGASAN

2.1 Gambaran Umum Kegiatan Penyuluhan
Ternak kambing merupakan ternak yang umum dipelihara di pedesaan. Masalah yang sering dijumpai adalah serangan penyakit yang sangat merugikan peternak karena dapat menghambat pertumbuhan, reproduksi, bahkan kematian ternak. Bagi peternak di pedesaan untuk mengobati ternak yang sakit sering mengalami kesulitan, karena jauh dari kota (toko obat) dan harga obat yang terlalu mahal, sehingga sulit terjangkau oleh peternak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dicari alternatif lain yaitu dengan menggunakan obat tradisional yang ada dan dapat dilakukan peternak serta harganya murah. Oleh karena itu kami sebagai penyuluh memiliki sebuah gagasan untuk melakukan sebuah penyuluhan di daerah pedesaan mengenai permasalahan tersebut.
2.2 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Kondisi masyarakat desa Andongsari Kec Ambulu, Jember kebanyakan memiliki kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi lebih rendah dibandingkan masyarakat perkotaan, untuk melakukan pemeliharaan ternak kambing masyarakat pedesaan masih belum sepenuhnya menggunakan sumber daya alam yang ada di skitar mereka dengan sepenuhnya hal ini terlihat dari survey bahwa peternak Desa Anodngsari untuk mengobati ternak kambing mereka yang sakit masih menggunakan obat-obatan dari pabrik, hal ini akan berdampak pada biaya pemeliharaan ternak kambing mereka sehingga keuntungan dari beternak kambing menjadi sedikit.
Untuk mengatasi permasalah tersebut kami sebagai penyuluh berkeinginan untuk memberikan inovasi baru yang nantinya dapat diterima oleh masyarakat dengat baik yakni berupa obat-obatan herbal atau tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit pada ternak kambing. Pada inovasi ini kami sepenuhnya memanfaatkan sumberdaya alam yang masih belum digunakan secara maksimal berupa tanaman herbal yang banyak terdapat di daerah pedesaan. Nantinya tanaman tersebut dilakukan pengolahan secara sederhana untuk digunakan dalam mengobati penyakit ternak kambing.
2.3 Metode Pelaksanaan
            Dalam penyuluhan kami nantinya akan menggunakan metode penyuluhan yakni dilihat dari segi komunikasi kami menggunakan metode langsung (direct Communication/face to face Communication) dalam hal ini penyuluh langsung berhadapan muka dengan sasaran umpannya yakni dibalai desa Andongsari Kec Ambulu Jember, dengan dilanjutkan dengan obrolan serta demonstrasi ditempat peternakan. Hal ini akan lebih efektif karena setelah masyarakat sasaran memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan praktek secara langsung di lapang. Untuk media penyampaian kami menggunakan media lisan untuk menjelaskan, media cetak seperti gambar proses pembuatan guna memperjelas materi dengan disertai media tulisan lewat slide.

 2.4 Jadwal Kegiatan Program
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
No
Nama Kegiatan
Bulan
Keterangan
1
persiapan
1 Desember –31 Desember
-          Pendekatan kepada masyarakat Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Jember. Khususnya para perangkat desa.
-          Koordinasi dengan masyarakat untuk melakukan penyuluhan
-          Persiapan menyusun acara dengan dibantu masyarakat
2
Pelaksanaan
1  januari
-          Pembukaan acara (09.00-09.15)
-          Sambutan tokoh masyarakat dan penyuluh(09.15-09.45)
-          Penyampaian materi(09.45-10.45)
-          Demonstrasi lapang(10.45-12.00)
-          Istirahat dan hiburan (kuis berhadiah)(12.00-13.00)
-          Penutupan(13.00-13.15)
3
Evaluasi
6 januari – 6 februari
-          pendataan lapang

Bab III PEMBAHASAN
Ada beberapa  penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan penyakit ini dapat diobati secara tradisional diantaran sebagai berikut:
a.      Scabies
Kudis atau kurap disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis var.ovis dan Chorioptes ovis. Tungau ini mudah menular ke ternak lain. Pengobatanya :
a. Ternak terlebih dahulu dimandikan dengan disikat dan dengan sabun antiseptik/deterjen.
b. Oli bekas 1 liter, minyak goreng 1/3 gelas, minyak tanah 1/3 gelas, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah 5 , siung, bawang putih 5 siung, belerang 1 ons. Semua bahan dihaluskan dan dicampur menjadi satu sampai rata, dioleskan setiap 3 hari sekali sengan menggunakan sabut kelapa sampai keropeng mengelupas.
c. Permukaan kulit yang sakit digosogkan campuran serbuk belerang, kunyit dan minyak kelapa yang dipanaskan setiap 2 hari sekali.
d. Kulit yang sakit diolesi dengan oli bekas secara teratur seminggu sekali. Pengobatan dengan oli bekas dari kendaraan yang sidah menempuh jarak 1.000 km paling efektif karena pertumbuhan bulu dan perbaikan kulit sangat baik dibandingkan dengan menggunakan belerang.
e. Lengkuas, daun ketepeng kerbau dan garam dapur dihaluskan dan dioleskan pada bagian kulit yang terserang kudis.
campuran belerang dan minyak kelapa. Belerang dipercaya oleh masyarakat dapat mematikan tungau Sarcoptes scabiei Karena kandungan sulfurnya, sedangkan minyak kelapa dipercaya sebagai bahan pencampur obat-obatan karena kegunaannya sebagai pelarut untuk melarutkan belerang disamping berperan dalam proses reabsorbsi obat ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit. Hasil penelitian Randu, 2002 membuktikan bahwa campuran belerang dan minyak kelapa dapat menyembuhkan penyakit scabies pada ternak kambing. (Anonymous, 2010).
Penyakit scabies pengobatan secara tradisional bias diobati dengan mengoleskan oli bekas atau minyak kelapa dengan belerang secukupnya yang dihaluskan ditubuh ternak yang terinfeksi.(Akhmad sodiq dan Zainal Abidin, 2008)
b.      Cacingan
Cacing yang banyak menimbulkan kerugian pada kambing adalah cacing Haemonchus contortusi. Cacing ini hidup sebagai parasit di pencernaan kambing menghisap sari makanan, cairan tubuh dan darah, serta mengeluarkan racun yang mengakibatkan kambing menjadi lemah dan lesu.
Pengobatan jamu :
Bahan; buah pinang tua sebanyak 2 buah, gula jawa 2 sendok makan, daun tembakau 5 lembar, serbuk getah papaya muda 1 sendok makan.
Haluskan semua bahan dan dicampur menjadi satu sampai rata. Berikan pada ternak sebesar ibu jari tangan. Berikan dengan jadwal hari ke-1, hari ke-5, dan hari ke-10.
Kandungan utama getah papaya adalah enzim – enzim protease (pengurai protein yaitu papain dan kimopapain. Sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti obat gangguan pencernaan, dispesia, dan obat cacing.(Anonymous, 2011)
c.       Keropeng di mulut (Orf)
Keropeng dimulut sangat menular ke ternak lain bahkan dapat menulari manusia (bersifat zoonosis). Orf disebabkan oleh virus Parapoxvirus.
Bahan : kapur sirih, biji pinang, dan kunyit dengan perbandingan 2 : 2 : 1.
Pembuatan; semua bahan dicuci besihkan dan dihaluskan sampai berentuk pasta.
Pengobatan; pasta yang sudah jadi dapat diberikan dengan dioleskan tampa harus mengelupas keropeng.
d.      Kutu
Kutu hidup dan bertelur di kulit ternak. Kutu ini menghisap darah sehingga mengakibatkan gatal, lemah, kekurangan darah, dan ternak mudah terserang penyakit lain terutama scabies.
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih untuk menghilangkan kutu;
a. Daun mimba 5 lembar, daun tembakau 5 lembar, dan biji sirsak 10 butir ditumbuk halus, lalu dicampur air 20 liter. Ramuan ini disaring dan airnya digunakan untuk membilas kambing yang sudah dimandikan atau di semprotkan ke seluruh badan ternak.
b. Buah pinang yang muda sampai hijau sebanyak 20 biji di haluskan dan dicampur dengan kapur semut (kapur ajaip). Ramuan ini di campur dengan air 5 liter dan di balurkan ke seluruh tubuh ternak.
Biji pinang mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang.(Anonymous, 2011)
e.       Korengan/belatungan (Myasis)
Korengan/belatungan pertama biasanya disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman dan juga pada ternak betina setelah melahirkan karena sisa darah yang tidak dibersihan atau pada anak baru lahir karena tidak diberi antiseptik/anti lalat di bagian pusar.
Beberapa ramuan berikut dapat dipilih;
a. Luka/koreng dibersihan dengan air, kemudian di beri dengan tembakau yang sudah dibasahi dan ditutup dengan perban dan diganti setiap hari sampai belatung keluar.
b. Luka yang sudah belatungan disiram dengan minyak kayu putih kemudian di sumbat dengan tembakau yang sudah dibasahi dan dibalut dengan perban.
f.       Mencret (Diare)
Mencret terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri, makanan rusak, serta lingkungan atau udara dingin.
Pengobatan :
a. Ternak lebih banyak diberi hijauan daun jambu biji, daun bambu muda dan daun buni.
b. Daun jambu biji 5 lembar, garam dapur 2 sendok makan, air kelapa 1 gelas. Bahan dicampur menjadi satu, berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut.

Bab IV Kesimpulan dan Saran
-          Progam penyuluhan ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan mengenai penyakit ternak kambing yang dialami masyarakat pedesaan.
-          Terdapat berbagai bahan tradisional yang apabila mengetahui akan manfaatnya maka dapat menggunakanya secara maksimal dalam bidang peternakan khususnya untuk menekan biaya pemeliharaan.
-          Melalui proses difusi inovasi, seorang penyuluh diharapkan dapat menimbulkan perubahan yang diinginkan dalam masyarakat. Perubahan ini dapat berupa pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap mental mengenai penggunaan obat –obatan tradisional.

Daftar Pustaka
Anonymous, 1999. Pengobatan Tradisional Penyakit Ternak Kambing. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat: Jayapura
Anonymous. 2011. Tanaman Obat Indonesia (pinang). Dalam : http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=94(3Desember 2011)
Anonymous. 2010.Mengungkap Potensi Getah Pepaya di Mata Dunia Industri. Dalam : http://bisnisukm.com(3 Desember 2011)

Anonymous. 2009. Kandungan Racun Tembakau: 7 Zat Berbahaya dalam Tembakau. Dalam : http://oketips.com(3Desember 2011)

Wardoyo, Sosro. 2007. Jamu dan Obat Tradisional  Untuk  Ternak  Kambing. Dalam : http://pemberdayaanpeternaklampung.blogspot.com(3Desember 2007)
Akhmad Sodiq dan Zainal Abidin. 2008. Sukses Menggemukkan Domba. Agromedia Pustaka : Jakarta